JEPARA (SUARABARU.ID) – Tanpa mengurangi rasa hormat pada kalangan politisi, aktivis, pengusaha dan profesi lainnya, aparatur sipil negara atau birokrat potensial untuk tampil pada Pilkada Jepara tahun 2024. Juga kalangan perempuan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Januriyato, salah satu tokoh pensiunan PNS yang tergabung dalam Forum Pensiunan Jepara menyoroti tentang dinamika pencalonan Bupati Wakil Bupati Jepara periode 2024 – 2029. Forum ini terdiri dari para pensiunan PNS, BUMN, BUMD, TNI – Polri
Menurut Janur, demikian panggilan akrabnya, ada sejumlah nama yang terbukti memiliki kemampuan memimpin pemerintahan dengan rekam jejak yang jelas dan prestasi baik. Juga pengetahuan yang lengkap bukan saja berbagai, tetapi juga budaya birokrasi dan etika organisasi pemerintahan
Diantara birokrasi adalah Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, dan Kepala BPBD Arwin Noor Isdiyanto mewakili birokrat muda dan mantan Sekda Sholih. Juga ada calon perempuan potensial seperti Mayadina Rohma mantan aktivis dan dosen di Unisnu Jepara dan Hindun Anisah,” ujarnya
Janur juga menjelaskan latar belakang usulannya. “Sebagai pemimpin pemerintahan di daerah, bupati – wakil bupati harus mengembangkan kepemimpinan birokrasi yang erat kaitannya dengan sistem pemerintahan. Karena itu gaya kepemimpinan birokrasi dapat juga digambarkan sebagai gaya kepemimpinan berdasarkan peraturan, termasuk berdasarkan norma-norman yang mengikat dan melekat.
“Jadi bukan seperti raja kecil yang kekuasaannya tidak terbatas, tetapi pemimpin yang mamahami presedur kerja agar dapat menghadirkan dan mendorong munculnya produktifitas kerja yang maksimal ” terangnya. Juga birokrasi yang tampil tidak terlampau lama dalam melakukan orientasi, tambahnya
Sedangkan pemimpin perempuan diusulkan karena sesuai dengan perjalanan sejarah Jepara yang memiliki 3 tokoh perempuan yaitu Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan RA Kartini.
Mereka terbukti memiliki peran besar dalam perjalanan sejarah Jepara. Jadi tepat jika perempuan masa kini juga mendapatkan kesempatan” ungkap Janur.
Karena itu ia mengusulkan kepada partai politik agar birokrasi dan perempuan mendapatkan kesempatan untuk maju dalam Pilkada pada tanggal 27 November 2024.
Hadepe