SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua Umum II KONI Jawa Tengah, Dr Soedjatmiko SPd MPd mengatakan, peran seorang pelatih dan asistennya, akan sangat menentukan keberhasilan provinsi ini di PON XXI/2024 di Aceh-Sumut, pada September mendatang.
Hal itu seperti yang disampaikannya kepada sejumlah awak media, di sela kegiatan Workshop Penyusunan Program Latihan Pelatda PON XXI KONI Provinsi Jawa Tengah, yang digelar di Hotel Grasia, Semarang, Kamis (22/2/2024).
Dalam kegiatan ini, sebanyak 157 pelatih dan ofisial mengikuti workshop. Soedjatmiko berharap, para peserta nantinya bisa membuat program latihan yang lebih tertata dan penuh dengan disiplin keilmuan.
BACA JUGA: Canggih, RSND Undip Kini Dilengkapi dengan Mesin MRI 1.5 Tesla
”Program kepelatihan itu nanti akan digunakan di masing-masing cabang olahraga. Sehingga pelatih dan asisten di setiap cabor yang mengikuti workshop, akan membuat program latihan dengan lebih baik,” kata Soedjatmiko.
Menurut dia, workshop ini penting, karena untuk menyamakan persepsi latihan yang berbasis sains, data, dan kemampuan teknik. Tidak hanya berbasis perasaan.
Diakuinya, pelatda memang sudah dilakukan sejak 1 Mei 2022 lalu. Kemudian pada 2023 dilakukan Pelatda Babak Kualifikasi PON. Dan di tahun ini KONI Jateng menggelar Pelatda PON.
BACA JUGA: PMI Salurkan Donasi Warga Jepara ke Masyarakat Demak
”Dengan Pelatda PON, sustainable (keberlanjutan) kepelatihan tetap terjaga. Dan saat ini tinggal finishing-nya saja. Tetapi ini akan kita tata betul,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keolahragaan Disporapar Provinsi Jateng, Suci Baskorowati, menyampaikan apresiasinya, atas kegiatan yang digelar ini. Pihaknya berpesan, agar prestasi Jateng di PON Aceh-Sumut 2024, bisa naik.
”Kepada semua atlet Jateng, kami berharap dapat menunjukkan prestasi yang terbaik yang dipunyainya. Prestasi Jateng harus meningkat, dan hasilnya juga harus lebih baik daripada hasil di PON XX/Papua pada 2021 lalu,” tegas Suci.
Fika/Mg4-Riyan