blank
Demonstrasi pembuatan pupuk kompos ke masyarakat Desa Kajangkoso. Foto: dok

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebuah tindakan nyata dan berani dilakukan salah satu mahasiswa KKN Tim I Undip, Dzaky Maulana, di Desa Kajangkoso, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Dia mengambil langkah berani, untuk mengatasi limbah rumah tangga yang diubahnya menjadi pupuk kompos.

Bukan hanya sekedar solusi untuk pembakaran sampah, tetapi juga sebagai kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Menurut dia, Desa Kajangkoso masih menghadapi masalah serius, terkait pembakaran sampah.

”Kebiasaan ini tidak hanya menciptakan polusi udara yang merugikan, tetapi juga menghasilkan zat kimia berbahaya, yang dapat merusak tanah dan air. Dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sangatlah besar,” kata Dzaky dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2024).

BACA JUGA: 27 Pompa Air Dioperasikan, Banjir Demak Sudah Mulai Surut

blank
Penyerahan poster pupuk kompos ke masyarakat Desa Kajangkoso. Foto: dok

Dia kemudian memperkenalkan program pengolahan limbah rumah tangga, menjadi pupuk kompos. Dalam pelaksanaannya, dimulai dari sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, pengumpulan limbah organik, hingga proses pembuatan pupuk kompos.

Melalui inisiatif dari mahasiswa jurusan Teknik Kimia itu, Desa Kajangkoso kini menemukan solusi yang efektif, untuk mengatasi masalah pembakaran sampah. Material yang digunakan pun mudah didapat.

”Pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos, tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” tukas dia.

Riyan