SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemadaman kebakaran gudang kayu di Gebang Anom, Genuk, Semarang harus melibatkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dan dibantu dua mobil tanki air dari PDAM.
Kapolsek Genuk, Polrestabes Semarang Kompol Rismanto mengatakan, hal itu dilakukan karena banyaknya barang yang mudah terbakar. Kebakaran di Gebang Anom, Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang yang terjadi Sabtu dini hari tadi.
“Pemadaman ini mengerahkan 9 unit mobil pemadam kebakaran dibantu 2 mobil tanki air dari PDAM Semarang,” jelas Kompol Rismanto saat memantau kebakaran di lokasi kejadian, usai menerima laporan masyarakat, Sabtu pagi (30/12/2023.
Menurut Kompol Rismanto, api terlihat pertama kali dari samping mesin penyedot debu (cerobong) kisaran pukul 03.00 WIB dini hari tadi, kemudian oleh penjaga malam yang bertugas, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Genuk.
Untuk penyebab kebakaran, dugaan sementara terjadi karena adanya konsleting listrik, sebab saat kejadian gudang kayu dalam keadaan sepi, tidak ada karyawannya.
“Saat kita cek setelah menerima laporan, keadaan gudang sepi, karyawannya pada libur. Ada satpam (penjaga malam),” kata Kompol Rismanto.
Baca juga Gudang Kayu di Jalan Gebang Anom, Genuk Semarang Dilalap Api
Sedang untuk jumlah kerugian, lanjutnya, masih dalam penyelidikan, sebab masih dalam proses pemadaman, namun untuk korban jiwa tidak ada atau nihil.
Petugas Antisipasi Api Merembet
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Nur Kholis yang datang ke lokasi mengatakan, untuk mengantisipasi merembetnya api, petugas mengerahkan forklift untuk memindahkan kayu yang belum terbakar.
“Petugas mendapatkan laporan adanya kebakaran sekitar pukul 4 pagi sehingga langsung meluncur ke tempat kejadian,” jelasnya.
Karena kebakaran yang cukup besar, lanjut Nur Kholis, tim damkar juga dibantu mobil tangki air dari Dinas Perkim, PDAM, dan PU untuk membantu suplai air guna memadamkan api lebih cepat, di area gudang kayu milik PT Jamico Raya Semarang, yang luasnya lebih kurang 1 hektar.
“Untuk penyebabnya kemungkinan dari aliran listrk, karena saat kejadian tidak ada aktivitas di dalam,” ungkap Nur Kholis.
Hingga kini, petugas masih bekerja keras untuk melakukan pemadaman dan mengantisipasi munculnya kembali api di sekitar lokasi kejadian.
Absa