blank
Pertamina EP Field Cepu Zona 11 sosialisasi tentang industri hulu Migas, di SMK Migas Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Untuk yang kedua kalinya kegiatan berlabel ‘PWI Goes to School with Pertamina’ digelar  Pertamina EP Field Cepu Zona 11 bersama  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, melakukan  sosialisasi tentang industri hulu Minyak dan Gas (Migas) serta kerja kewartawanan, di SMK Migas Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu, (29/11/2023).

Ketua PWI Kabupaten Blora, Heri Purnomo, menjelaskan bahwa kegiatan di SMK Migas Cepu tersebut adalah kali kedua dilaksanakan bersama Pertamina EP Field Cepu. “Sebelumnya kami laksanakan di SMK Negeri 2 Blora,” ucap Heri Purnomo.

Lebih lanjut, Heri Purnomo menjelaskan tentang jurnalistik, terkait tugas wartawan dan apa itu PWI. Serta ilmu dasar menulis di media yang benar.

Keberadaan organisasi PWI, lanjut Heri Purnomo, merupakan lembaga organisasi pers yang dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Di Blora itu ada namanya PWI, yang merupakan organisasi pers yang diakui pemerintah. Anggota kita ada 30 orang dan semuanya sudah menjalani sertifikasi uji kompetensi wartawan,” ungkap Heri Purnomo.

Heri Purnomo menambahkan, menjadi seorang wartawan harus melalui uji kompetensi. Setelah menjalani ujian, wartawan akan mendapatkan sertifikat dari Dewan Pers.

“Menjadi wartawan itu tidak asal jadi, harus melalui uji kompetensi. Dan anggota PWI itu sudah melalui uji kompetensi itu, sehingga keberadaan mereka terakui secara hukum,” jelas Ketua PWI Blora.

Sementara itu, Humas PT Pertamina EP Field Cepu Zona 11, Sony Aditya, mengatakan dalam kegiatan kedua ini, berkesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan para siswa SMK Migas Cepu soal Proses kegiatan industri hulu migas.

“Kita jelaskan proses kegiatan industri hulu migas yang dilaksanakan Pertamina EP Field Cepu di Kabupaten Blora,” ujar Sony Aditya.

Pada kesempatan itu, Kepala SMK Migas Cepu, M. Jaelani, menyampaikan bahwa bisa ditempatinya sekolah yang dia pimpin itu adalah sebuah kebanggaan dan kehormatan. Terlebih, sekolah sekarang ini diwajibkan mendatangkan tenaga ahli ke sekolah.

“Wajib hukumnya mendatangkan para ahli di SMK Migas,” ucap M. Jaelani.

Jaelani juga menyikapi penggunaan media sosial sekarang ini. Menurutnya, media sosial adalah tempat yang banyak jebakan.

“Adanya potensi pelanggaran UU ITE yang membayangi. Kadang kala kita asik, tapi kita tidak tahu aturannya. Kesempatan ini bisa mengetahui bagaimana menggunakan media sosial yang aman,” kata M. Jaelani.

Kepala SMK Migas Cepu  berharap, kegiatan tersebut bisa bermanfaat untuk masa dapan siswa SMK Migas Cepu, dalam memasuki dunia kerja atau melanjutkan perkuliahan.

“Termasuk dari Pertamina EP Field Cepu, yang menyampaikan terkait segala hal tentang industri hulu migas,” tandas Kepala SMK Migas Cepu.

Aike Revaliana, salah satu pelajar mengaku senang mendapat pengetahuan baru tentang Jurnalistik dari PWI Blora.

“Saya dan teman-teman jadi dapat ilmu baru. Yang semula hanya kenal medsos saja, sekarang bisa mengetahui cara menulis yang benar,” ujar Aike Revaliana.

Kudnadi Saputro