blank
Harga komoditas cabai terus naik di salah satu pasar di Kabupaten Demak, Sabtu 11 November 2023. Foto: Diaz

DEMAK (SUARABARU.ID) – Harga cabai terus meroket hingga empat kali lipat dari harga normal.

Ima, salah satu ibu rumah tangga di Demak mengatakan harga cabai terus merangkak naik tiap harinya sejak sebulan terakhir.

Menurut dia harganya sudah dua kali lipat lebih, misalnya untuk cabai rawit setan, dan cabai keriting merah.

Dia lantas menyiasatinya dengan membeli cabai campur. “Cabai campur seperempat kg biasanya Rp 7 ribu, sekarang Rp 18 ribu,” kata dia.

Hal yang sama dikatakan Dian, warga Demak Kota yang juga berdagang bakso.

“Harga cabai itu setiap hari naik, bahkan bisa naik Rp 5 ribu dalam satu hari saja,” kata dia.

Dia mengaku lantas kerepotan dan bingung apakah harus menaikkan barang dagangannya.

Sementara itu salah satu pedagang di salah satu pasar di Kecamatan Karangtengah, Demak bilang harga cabai bisa naik empat kali lipat.

Misalnya harga cabai rawit setan semula sekitar Rp 20 ribu per kg, hari ini bisa mencapai Rp 80 ribu. “Cabai merah keriting juga sama, segituan lah,” kata dia.

Dirinya menjelaskan hal tersebut sudah menjadi kebiasaan tahunan yang sulit dihindarinya sebagai pedagang.

“Apalagi ini mau tahun baru, mau pemilu juga. Itu pernah terjadi begitu,” katanya.

Dia memprediksi lonjakan harga ini karena musim kemarau panjang, sehingga banyak tanaman cabai ikut kering dan gagal panen.

Dirinya juga heran tidak ada tindakan yang jelas dari pemerintah untuk menstabilkan harga cabai sebagai komoditas pokok.

“Ya tidak tahu ini masih mahal awet tidak turun-turun (harganya). Pemerintah sibuk urus copras-capres saja, gak mikir,” kata dia.

Diaz Aza