Permainan, untuk mengenal karakter teman dan mempercepat perkenanlan siswa. Foto: Nur

JEPARA (SUARABARU.ID)  – SMP Muhammadiyah Keling mengadakan kegiatan luar kelas  pada hari keempat masuk sekolah,  Kamis, 25 Juli 2024.  Kegiatan ini difokuskan untuk kelas 7 sebagai peserta didik baru, namun tetap melibatkan kelas 8 dan kelas 9.

“Dengan kegiatan ini diharapkan peserta didik kelas 7 lebih akrab dan mengenal antar teman serta kakak-kakak kelasnya”, terang Kepala SMP Muhammadiyah Keling, Siti Nurhidayah.

Kegiatan dipandu oleh para guru yang hadir Ida Suryani, Ritna, Putri, Erya dan Iqbal. Diawali dengan apel pagi dilanjut jalan santai mengenal lingkungan sekolah.

Saat apel pagi, Ida Suryani memberikan pengarahan terkait kegiatan ini bahwa kegiatan dilaksanakan agar peserta didik saling mengenal, menumbuhkan rasa setia kawan serta belajar kompak saling membantu.

Outing Class ini dilakukan  dengan memberikan empat jenis permainan positif. Permainan get something pilihan pertama, semua peserta didik mengikuti instruksi pemandu untuk memegang atau mengambil sesuatu. Dengan permainan ini peserta didik dilatih fokus  dan berusaha mengabaikan godaan teman-teman yang sengaja melakukannya agar konsentrasinya hilang.

Listen What I Say, permainan ke dua ini masih mementingkan daya fokus, jika permainan pertama perorangan yang ke dua ini secara berkelompok. Di samping daya fokus peserta didik juga diuji dalam kekompakan. Mereka  fokus dengan instruksi pemandu dan melakukannya dengan sesempurna dan secepat mungkin secara berkelompok. Misal : berkelompok enam orang melakukan gerakan tangan seperti ombak di laut.

Setelah selesai peserta didik mulai terlihat kasak kusuk, rasa berteman dan berusaha eksis secara kelompok mulai terlihat. Apalagi saat pemandu mulai menjelaskan permainan Drop the Water sebagai permainan ke tiga. Yaitu peserta didik secara kelompok harus berjalan dari satu titik ke titik yang lain sambil memegang jarit yang ditengahnya ada gelas berisi air.

Dalam permainan ini peserta didik tidak hanya fokus tetapi butuh ketenangan agar air yang dibawa sampai ketujuan tidak tumpah ditengah jalan.

Keempat pemandu memperlihatkan karet, sedotan, piring dan baskom.   Dari penjelasan pemandu peserta didik mulai manggut-manggut mengerti, bahwa mereka secara berkelompok harus berhasil memindahkan atau mengambil karet dengan sedotan secara estafet dipindahkan dari satu teman ke teman yang lain sampai finish masuk ke baskom. Permainan ini di sebut Karet Jumput.

Permainan positif ini dinilai oleh kepala sekolah Siti Nurhidayah telah berhasil  membaurkan peserta didik kelas 7, 8 dan 9. Peserta didik kelas 7  mulai mengenal dan lebih akrab dengan kakak-kakak kelasnya.

“Dengan kegiatan ini pula peserta didik mulai mengetahui karakter antar teman,” pungkas Kepala SMP Muhammadiyah Keling.

Hadepe – Nur Hidayah