WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Anggota Komisi VIII DPR-RI, Drs H Hamid Noor Yasin MM, menegaskan, Pemerintah Republik Indonesia (RI) di bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo, harus memberikan dukungan yang nyata demi terwujudnya kemerdekaan Palestina. Dengan kemerdekaan, akan segera mengakhiri penderitaan bagi Palestina.
Penegasan legislator tingkat pusat tersebut, disampaikan Kamis malam (27/3/25), dalam acara silatuirahmi ramah tamah bersama dengan para wartawan dari tiga kabupaten. Yakni Kabupaten Wonogiri, Karanganyar dan Kabupaten Sragen. Tempatnya, di Rumah Aspirasi Dusun Bulusari, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Ditegaskan oleh Hamid, dukungan untuk mewujudkan kemerdekaan bagi Palestina, ini sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. ”Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” tegas Hamid.
Pada bagian lain sambutannya, Anggota Fraksi PKS DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil)-IV Jateng (Wonogiri, Karanganyar, Sragen) ini, mendesak agar pemerintah serius memberikan pelayanan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M). Kementerian ESDM harus menjamin ketercukupan stok Bahan Bakar Minyak (BBM). ”Jangan sampai terjadi ada kasus Pompa Bensin yang kehabisan BBM,” tegasnya.
Kepada Kementerian PU bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemkab serta Pemkot, harus menjamin terwujudnya prasarana infrastruktur jalan yang laik pakai. Jangan sampai ada jalan berlubang, pemicu terjadinya kecelakaan para pemudik Lebaran.
Kemudian kepada Kementerian Perhubungan bersama institusi Dishub tingkat Provinsi dan tingkat Kabupaten/Kota, harus menyediakan pelayanan transportasi mudik yang memadai. Yakni pelayanan transportasi udara, laut dan darat yang aman, lancar dan selamat, termasuk penyiapan bandara, pelabuhan dan terminal yang memadai.
Bilangan Desimal
Jajaran kepolisian harus tampil menjadi garda terdepan dalam pemberian pelayanan pengamanan Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M). Dibantu dari TNI bersama institusi terkait lainnya, kepolisian harus mampu memberikan pelayanan pengamanan, dengan menjaga situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
Menurut Hamid, momentum Lebaran Idul Fitri merupakan perayaan yang tidak saja dirayakan oleh umat Islam, tapi dilaksanakan menyeluruh oleh segenap komponen bangsa. Momentum ini, menjadi perayaan akbar dengan tingkat keramaian yang luar biasa. Sebab, melibatkan semua elemen masyarakat. Karena itu, semua pihak harus terpanggil ikut pro aktif dalam mendukung terwujudnya perayaan Lebaran yang aman.
Dari panitia, minta Wartawan Bambang Pur menyampaikan sambutan. Jurnalis dari media oneline suarabaru.id ini, menyatakan, Hamid, terhitung pintar dalam melakukan kemitraan dengan awak media. Yakni memakai filosofi bilangan desimal, dengan menempatkan bilangan Nol (0) yang diposisikan di belakang angka. Ini dilakukan, dalam upaya memperoleh nilai yang besar. Sebab angka satu (1) sebagai bilangan terkecil sekalipun, manakala di belakangnya diberi tambahan angka Nol (0) akan diperoleh nilai sepuluh.
Adalah Bapak Aljabar Dunia, Khawarizmi, Matematikawan kelahiran Ubekeztan dan besar di Kota Baghdad, yang mempopulerkan bilangan pecahan desimal ke negara-negara barat.
Acara silaturahmi buka puasa bersama awak media tiga kabupaten tersebut, diisi pula dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Syarif, dengan mengangkat topik ”Takut Mati.” Ahmad Syarif yang menjabat Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Wonogiri, menyatakan, mengapa takut mati ? ”Karena belum memiliki bekal yang cukup. Sebab terlena mengejar kemakmuran dunia dan melalaikan akherat,” tendasnya.(Bambang Pur)