SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang mengoptimalkan Layanan Darurat 112 untuk melayani pemudik yang datang ke Kota Semarang menjelang Lebaran ini.
Optimalisasi tersebut berupa penyiagaan operator selama 24 jam, integrasi laporan antar OPD, serta percepatan respon time petugas untuk sampai ke lokasi kejadian.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyebutkan, bahwa upaya tersebut dilakukan guna menjaga kondusivitas selama libur Lebaran 2025 berlangsung lancar dan aman.
“Libur Lebaran kali ini sangat panjang, kita upayakan agar orang-orang yang datang ke Kota Semarang merasa aman dan nyaman. Ketika terjadi hal darurat yang acapkali rentan terjadi saat musim libur tiba,” katanya, Kamis 27 Maret 2025.
Selama periode Ramadan dan menjelang mudik lebaran, terdapat peningkatan pelayanan pada Call Center 112 semarang dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Pada Bulan Februari 2025 terdapat 1.308 laporan tertangani namun pada tanggal 1-25 Maret sudah terdapat 1.297 laporan tertangani, yang rata-rata Command Center 112 melayani kurang lebih 60 laporan per hari.
Dari data tersebut sehingga dapat diasumsikan hingga akhir bulan Maret 2025 pelayanan darurat Command Center 112 dapat mencapai lebih dari 1.700 laporan tertangani.
Untuk mengoptimalkan layanan darurat tersebut, Agustina juga meminta seluruh OPD yang terlibat untuk memberikan respon time pelayanan yang lebih cepat yaitu 10 menit. Respon time merupakan perhitungan waktu dari diterimanya laporan oleh dispatcher hingga sampainya petugas lapangan ke lokasi kejadian.
“Peningkatan respons time pelayanan command center ini masuk ke dalam program 100 hari kepemimpinan kami, untuk itu OPD harus bisa mengomandokan ke petugas-petugasnya agar segera datang ke lokasi yang dilaporkan. Hal ini juga telah kami sampaikan melalui surat edaran kepada masing-masing OPD dan instansi yang terlibat,” katanya.
Wali kota mengimbau masyarakat Kota Semarang dan juga bagi para pemudik yang datang untuk dapat memanfaatkan layanan 112 ini jika mengalami kejadian darurat.
“Selain mudah karena hanya perlu menghubungi 1 nomor dan beroperasi 24 jam, layanan ini juga gratis biaya panggilan dan pelayanan,” kata Agustin.
Melalui Command Center 112, masyarakat dapat melaporkan sejumlah kejadian diantaranya darurat medis, layanan ambulance hebat, darurat kriminal, darurat bencana, kebakaran, kecelakaan, keamanan dan ketertiban, serta hal lain seperti evakuasi hewan buas, pohon tumbang, konsleting listrik, hingga penemuan mayat.
Selama periode lebaran, Layanan darurat Call Center 112 telah menyiapkan lebih dari 30 operator yang berjaga, di dukung dengan 4 komunitas relawan dan OPD yang siap menerima laporan dari masyarakat.
Tidak hanya dari sisi operator, Pemkot juga bersinergi untuk menyiagakan dinas dan instansi terkait serta petugas lapangan yang tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang.
Hery Priyono