Festival Ronthek Pacitan (FRP) Tahun 2024 berlangsung semarak, menjadi event wisata budaya yang juga menarik kehadiran wisatawan manca negara (Wisman) dari Amerika Serikat.(Dok.Ist)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Festival Ronthek Pacitan (FRP) 2024 telah secara tuntas dilaksanakan selama 3 hari. Sebanyak 20 kontingen Ronthek, yang berasal dari sekolah dan kecamatan, berusaha tampil secara maksimal untuk mencapai perolehan nilai tertinggi guna memenangi festival.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan mengabarkan, penentuan kontingen terbaik dalam festival musik bambu khas Kota 1001 Goa (Pacitan), ditetapkan oleh sebelas orang dewan juri yang diketuai oleh Joko Suranto. Setelah sebelumnya, Dewan juri melakukan pengamatan dan penilaian selama gelaran FRP berlangsung. Hasil penjuriannya tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: 01/PANITIA.FRP2024/VII/2024 tentang penetapan pemenang FRP Kabupaten Pacitan Tahun 2024.

Untuk kategori Penyaji Terbaik tingkat kecamatan diraih Grup Ronthekantropus dari Kecamatan Punung. Ronthek Tengara Bumi dari Kecamatan Ngadirojo sebagai Penyaji Unggulan. Adapun Penyaji Harapan dimenangi Ronthek Sawung Janur dari Kecamatan Pringkuku.

Di tingkat SMA, gelar Penyaji Terbaik dimenangi Ronthek Kuncoro Anjayeng Bawono dari SMA Negeri 1 Ngadirojo, kemudian gelar Penyaji Unggulan diraih Ronthek Saka Nesa Cita dari SMK Negeri Pacitan.

Adapun Penyaji Terbaik untuk tingkat SMP adalah Laskar Brang Kulon dari SMP se-Eks Kawedanan Punung. Kemudian Ronthek Slendang Sutra Ungu dari sMP se-Eks Kawedanan Ngadirojo memenangi gelar sebagai Penyaji Unggulan.

Dari hasil penjurian tersebut, Kecamatan Ngadirojo menjadi satu-satunya kecamatan yang berhasil merebut penghargaan pada semua tingkatan. Yakni gelar untuk kontingen kecamatan, berikut masing-masing gelar untuk Group dari tingkat SLTA dan SLTP.

Seperti pernah diberitakan, event wisata budaya tahunan ini diminati oleh ribuan pengunjung. Baik warga Pacitan maupun pengunjung dari luar Pacitan, termasuk dari Yogyakarta.  Juga diminati wisatawan manca negara (Wisman).

Dave, dari Oregon Amerika Serikat, datang ke Pacitan untuk menyaksikan FRP. Turis asing dari Negara Adi Kuasa ini, memberikan apresiasi dan memuji FRP sebagai event yang menarik. Dia menyatakan, akan mengabarkan FRP ini ke rekan-rekannya di AS.(Bambang Pur)