Gara-gara api dari lampu thinthir yang terguling, menyebabkan rumah Kakek Madi beserta isi harta bendanya ludes terbakar.(Dok.Damkar Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gara-gara api dari lampu Thinthir (minyak tanah), rumah Kakek Madi semalam ludes terbakar beserta seluruh isi harta bendanya. Dalam musibah kebakaran rumah ini, seorang menderita luka bakar.

Musibah kebakaran rumah ini, terjadi di Lingkungan Godang RT 1/RW V, Kelurahan Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Lokasi kebakaran berada sekitar 25 Kilometer selatan Ibukota Kabupaten Wonogiri.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyebutkan, kejadiannya berlangsung Jumat malam (20/10). Seorang yang menderita luka bakar adalah Nenek Watiyem (istir Kakek Madi). Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Hermina di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, untuk mendapatkan pengobatan.

Kebakaran rumah milik pasangan Kakek-Nenek tersebut berlangsung mulai Pukul 18.05. Tim Damkar Pemkab Wonogiri menerima kontak Permohonan pemadaman, tiba di lokasi Pukul 18.30. Proses pemadaman berlangsung sampai Pukul 19.15.

Tim Damkar yang memberikan bantuan pemadaman dipimpin Komandan Regu (Danru)-IV Sriyanto Kimbo. Berkekuatan 10 personel, merupakan gabungan Tim Damkar dari Wonogiri dan dari Kecamatan Baturetno, dengan mengerahkan dua unit mobil brandweer.

Kebiasaan

Pemadaman dilakukan dengan mendapatkan bantuan satu unit mobil tangki air dari warga. Prajurit TNI dari Koramil Nguntoronadi dan personel Polsek setempat, datang memberikan bantuan bersama perangkat desa dan warga masyarakat, serta aparat dari Kantor Kecamatan Nguntoronadi.

Kronologi kebakaran rumah ini, diawali ketika Nenek Watiyem berniat akan tidur. Menjadi kebiasaannya, setiap akan tidur selalu menyalakan lampu minyak (Thinthir), meski sebenarnya di rumahnya telah ada listriknya.

Malang, lampu Thinthir tersebut kesenggol oleh gerak Nenek Watiyem dan terguling dan membakar taplak meja. Api kemudian cepat berkobar membakar sejumlah perabot rumah tangga, dan merembet membakar dinding rumah yang terbuat dari kayu.

Pada saat itu, Kakek Madi tengah pergi ke Mushola. Para tetangga bergegas memberikan pertolongan, tapi kesulitan untuk melakukan pemadamanan, karena di tempat tidak tersedia air. Akibat kebakaran tersebut, menyebabkan Nenek Watiyem mengalami luka bakar.

Kepala UPTD Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, kebakaran rumah Kakek Madi tersebut merupakan musibah kebakaran Ke 121 yang ditangani Damkar dalam kurun waktu 10 bulan terakhir ini di Kabupaten Wonogiri.

Bersama itu Damkar Kabupaten Wonogiri dalam periode Januari-Oktober 2023, juga memberikan bantuan pencopotan cincin sebanyak 12 kali, penangkapan ular sebanyak 38 kali dan pengundhuan sarang lebah sebanyak 106 kali.
Bambang Pur