BLORA (SUARABARU.ID) — Mahasiswa KKN–IKMB IAIN Kudus meLakukan Branding untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar.
Itu dilakukan dalam Pendampingan UMKM di Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, Blora.
Pada kunjungan program kerja Tim KKN 008 pada Senin (25 September 2023) ini menemukan beberapa UMKM di Desa Jatisari, di antaranya adalah usaha arang, kerupuk milik Mak Puk dan usaha kopi nangka milik Mak Mar.
Dalam kunjungan tersebut mahasiswa KKN melihat proses pembuatan produk masing-masing UMKM.
Produk usaha di UMKM tersebut masih dibuat secara tradisional, serta dikemas dengan sederhana, karena pemasaran produk masih dilakukan di sekitar desa itu sendiri.
Dengan adanya permasalahan tersebut, Koordinator Tim KKN 008 IAIN Kudus, Alfian menyampaikan para mahasiswa pendamping berinovasi membuat pembaruan kemasan produk UMKM.
“Hal ini bertujuan agar produk usaha dapat menarik perhatian masyarakat luas sehingga dapat dipasarkan ke luar desa,” kata Alfian, Koordinator Tim KKN 008 IAIN Kudus, kepada suaranaru.id Senin, (25/9/2023).
“Inovasi Mahasiswa KKN ini berupa pembaruan cara pengemasan dengan alat pres serta pemberian logo produk kepada masing – masing UMKM desa, sekaligus memberikan pengarahan mengenai cara pemasaran produk tersebut ke luar daerah,” jelas Alfian.
Salah satu pengusaha UMKM, Mak Mar, mengatakan bahwa dari segi kemasan produknya masih terbilang sederhana karena hasil penjualan dan biaya untuk membeli alat pres hampir sama.
Hal ini menyebabkan belum mampu mengembangkan kemasan produknya.
“Sebenarnya penjualan ini bisa ke luar desa, tapi kalau ada pesanan aja. Ya kalau untuk beli alat press-nya sendiri itu harganya sama seperti modal yang harus dikeluarkan. Makanya dengan promosi ini nanti saya berharap angka penjualannya meningkat terus bisa beli alat press,” ujar Mak Mar.
“Besar harapan kami dengan adanya program inovasi branding ini dapat membantu warga dalam memperluas pemasaran produk usaha UMKM di Desa Jatisari,” harap Mak Mar.
Kudnadi Saputro