blank

Oleh : Edi Sulton

Pada Cabang sepakbola Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov) Jawa Tengah, Kudus meraih medali emas cabang olahraga paling bergengsi ini setelah mengalahkan Cilacap 3-1 di Stadion Kamal Junaidi Jepara pada Jumat 11/8/2023 lalu. Sepakbola Kudus mampu menjadi juara di cabor paling bergengsi ini.

Terus apa yang menarik dari keberhasilan sepakbola Kudus di Porprov Jawa Tengah 2023 ini? Bagi penulis keberhasilan sepakbola Kudus meraih medali emas di Porprov 2023, sangat menarik untuk diketengahkan dan ditiru oleh daerah lain.

Minim Anggaran

Biasanya KONI Kabupaten/kota banyak mengalokasikan dana lebih besar kepada cabang olahraga yang memang lebih bergengsi dan lebih tenar. Namun berbeda dengan yang dialami sepakbola Kudus di Porprov 2023. Mundurnya Imam Triyanto dari jabatan Ketua KONI Kudus, membuat program olahraga terkena imbasnya tidak terkecuali cabor Sepakbola.

Menurut keterangan pelatih sepakbola Porprov Kudus Yayat Hidayat setelah lolos penyisihan pra Porprov 2022 lalu harusnya anak asuhnya sudah pemusatan latihan bulan Januari 2023. Namun kenyataannya pemusatan latihan baru bisa dilaksanakan di pertengahan Mei 2023 itupun ala kadarnya hanya latihan di Stadion GOR Wergu Wetan hari Senin, Rabu, Jumat hari Sabtu dengan agenda ujicoba. Dengan anggaran minim Yayat Hidayat tetap menjalankan program latihan sampai dengan hari H pertandingan Sepakbola Porprov 2023 yang dilangsungkan di Jepara.
Menurut penuturan Yayat Hidayat menjelang bertanding baru ada uang saku Rp. 400.000 bantuan sepatu dan seragam dari Ketua komisi A DPRD Kudus H. Rinduwan dan beberapa pihak yang tidak bisa disebut. Bantuan dari Pak Kaji Rinduwan sapaan akrab Yayat kepada anggota legislatif ini lah cukup membantu perjuangan Yayat Hidayat dan anak asuhnya bertanding di Porprov 2023.

Berdayakan Putra Daerah

Dengan minimnya dana Yayat Hidayat memanfaatkan pemain putra daerah semua alias 100% pemain binaan Kudus yang sebelumnya tergabung dalam Diklat Kudus dan beberapa putra daerah yang mau bergabung.
Meski dalam peraturan boleh memakai pemain dari luar dengan syarat sudah ber KTP daerah setempat setelah satu tahun, namun hal ini tidak dilakukan oleh sepakbola Kudus.
Kedekatan emosional antara pemain dan Yayat Hidayat untuk berjuang di Porprov juga sangat didukung oleh H. Rinduwan.

Demikian juga pengurus Askab Kudus yang sering mendampingi latihan dan terjalinlah rasa kebersamaan, kekeluargaan meski minim perhatian dan anggaran dalam tim sepakbola Kudus untuk Porprov 2023. Namun dengan minim perhatian dan anggaran disertai rasa keihklasan nyatanya sepakbola Kudus mampu meraih medali emas Porprov 2023.
Dari keberhasilan Kudus meraih medali emas di Porprov 2023 bisa dipetik pelajaran untuk semuanya. Penulis melihat lebih pada keikhlasan dari para pengurus, pelatih , pemain serta H. Rinduwan” yang mau ” nyengkuyung” pembinaan sepakbola Kudus hingga mampu berprestasi.

Dengan keterbatasan dana dan tanpa perhatian pengurus dan pelatih mampu meyakinkan para pemain untuk ” bertarung” layaknya sebuah tim yang solid. Dan yang tidak kalah pentingnya pembinaan sepakbola melalui Diklat dan kompetisi oleh Askab Kudus serta pemberdayaan sumber daya manusia atau putra daerah menjadi pemain yang mampu berprestasi.

Rasanya hal ini layak diapresiasi juga mungkin ditiru oleh daerah lain meski itu hal sulit karena di era sekarang ada istilah ” orak Ono bensin orak mlaku”. Namun nyatanya Sepakbola Kudus mampu menjawabnya dengan minim bensin mereka masih bisa memakai sepeda kayuh dan tetap mengayuh untuk berjalan mencapai tujuan.

Selamat buat sepakbola Kudus di Porprov 2023 tidak selamanya yang didukung dana wah dan melimpah akan terlihat gagah namun dengan tanpa perhatian mampu mampu merajai kejuaraan.

Penulis adalah penggemar sepakbola yang tinggal di Jepara