Dalam disertasi ‘’Public Value Penggunaan Dana Desa dalam Menumbuhkan Pemberdayaan Masyarakat di Provinsi Jawa Tengah’’, Joko banyak menyoroti romantika Dana Desa yang masih dianggap ‘proyek’, padahal itu bentuk kehadiran negara yang diatur dalam UU Desa.
Menurut Joko, setiap desa semestinya bisa menyejahterakan warganya karena memiliki tujuh sumber pendapatan. Ketujuh sumber itu meliputi pendapatan asli desa, alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara, hasil pajak dan retribusi daerah, bantuan keuangan provinsi atau kabupaten/kota, hibah dan sumbangan tak mengikat, serta pendapatan lainnya.
Jangan Disetir
Ketika mengadakan riset untuk gelar S-3 nya itu, dia menemukan ketidakberdayaan Pemerintah Desa dalam mengelola Dana Desa. Desa tak lagi memiliki otonomi dalam penggunaannya, dan tertutupnya ruang demokrasi dalam pengelolaannya.
‘’Ada kesan setengah hati ketika dana tersebut dikucurkan ke desa. Penggunaan Dana Desa masih disetir oleh Pemerintah Pusat, harus ada program ini-itu. Dalam rekomendasi saya, saya berharap penggunaannya tidak disetir lagi, beri kepercayaan dan otonomi kepada desa untuk mengelolanya,’’ ujar pria kelahiran Boyolali 7 September 1977 itu.
Sementara itu dalam Wisuda Undip ke-171 total diikuti 4.077 wisudawan yang digelar dalam 14 tahap mulai 8 hingga 21 Agustus 2023. Pada pelaksanaan tahap ke-11 di Gedung Prof Soedarto SH, Jumat (18/8), diikuti 291 wisudawan untuk program sarjana, magister, dan doktor dari FISIP, Fakultas Sains dan Matematika, serta Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Dalam sambutanya, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengajak lulusan Undip memiliki kebanggaan terhadap almamater, menghormati orangtua yang selalu dalam setiap sujud dan doa-doanya menyebut nama anaknya, dan senantiasa cinta Tanah Air.
Rektor juga menyampaikan pencapaian gemilang Undip yaitu peringkat teratas nasional sebagai perguruan tinggi yang lulusannya paling cepat terserap di lapangan kerja, serta memiliki 24 program studi ranking satu, dua, tiga terbaik nasional.
Ning S