blank
Drs Johanes Eka Priyatna MSc PhD, saat memberikan paparannya terkait Kecerdasan Buatan, yang kini sudah masuk di berbagai lini kehidupan. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dosen Sanata Dharma, Yogyakarta, Drs Johanes Eka Priyatna MSc PhD mengatakan, Artificial intelligence (AI/Kecerdasan Buatan), memang sudah sangat maju dan tersedia bagi siapapun.

”Ini bisa menjadi kesempatan baik bagi lembaga pendidikan, terutama untuk para guru, guna meningkatkan kualitas pembelajarannya,” kata Eka, dalam keterangannya kepada awak media, usai acara seminar bertema ‘Pendidikan 5.0 Peran Pendidik Di Zaman Kecerdasan Buatan’, yang digelar di Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Senin (24/7/2023).

Menurut dia, sebagai sebuah teknologi, selalu memuat dua sisi yang positif maupun negatif. Oleh karena itu, sekolah dan para guru harus secara optimal mampu memanfaatkan kehadiran teknologi AI, sambil berusaha meminimalkan risikonya.

BACA JUGA: UNS dan Universitas Negeri Manado Tanda Tangani MoU Pelaksanaan Program Pendidikan

blank

Drs Johanes Eka (kiri) dan Dr Probo Yulianto (tengah), berfoto bersama Arya Wastunimpuna ST MArs, selaku Ketua Panitia Dies Natalis Ke-41 SCU. Foto: riyan

Ditambahkan dia, guru harus mau menyiapkan diri untuk siap berubah. Karena ini sebagai salah satu bentuk disrupsi paling baru, terhadap cara kita berpengetahuan dan mendidik.

”Peluang selalu ada, asal kita bersedia untuk terbuka. Dan yang penting bersedia terus belajar. AI juga bisa sebagai sarana untuk mendorong sekolah dan guru, untuk terus bergerak dan belajar,” tukas dia.

Dalam seminar yang digelar sebagai rangkaian peringatan Dies Natalis SCU yang ke-41 ini, tampil sebagai pembicara selain Drs Johanes Eka adalah, Prof Anita Lie MA ED D (Universitas Katolik Widya Mandala/Surabaya), Fidelis Anggionamento Saintio SFil MIKom (SCU) dengan moderator Daniswara A Wijaya SPsi MPsi (Psikolog).

BACA JUGA: Unisri Terjunkan 1.119 Mahasiswa KKN di Boyolali dan Sukoharjo

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Bisnis SCU, Dr R Probo Yulianto Nugrahedi STP MSc menjelaskan, kegiatan seminar itu digelar dalam rangkaian Dies Natalis Ke-41, mulai 22 Juli hingga 5 Agustus mendatang.

”Beberapa rangkaian Dies Natalis sudah kami lakukan, di antaranya membuka layanan dan konsultasi gratis, seperti pemeriksaan kesehatan, konsultasi psikologis, Pajak, Desain, Konsultasi Manajemen Perpustakaan dan beberapa kegiatan lainnya. Kami juga akan menggelar Sidang Senat Terbuka,” tukas Probo.

Riyan