JAKARTA (SUARABARU.ID) – Di balik keterbatasan selalu ada peluang. Itulah prinsip yang berjalan pada segenap komponen Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah dalam mengikuti kompetisi lembaga pelatihan berprestasi 2023.
Sebagai nominator, Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah diundang langsung untuk mempresentasikan strategi dalam pengembangan kompetensi, yang berlangsung di lantai 6 Gedung Lembaga Administrasi Negara, Kamis (13/7/2023).
Kompetisi rutin tahunan yang diadakan Lembaga Administrasi Negara (RI) pada tahun ini, Badiklat Kumham Jawa Tengah berhasil menjadi nominator atas tema pemerataan akses pengembangan kompetensi.
Nominator lain adalah Balai Besar Kesehatan Makasar Kemenkes, BPSDMD Provinsi Bangka Belitung, dan Pusdiklat Kepemimpinan Mahkamah Agung.
Tahap akhir sebelum penganugerahan juara bersamaan hari lahir LAN pada Agustus besok, setiap nominator lembaga mempresentasikan model dan desain pemerataan akses pengembangan kompetensi.
Kepala Badiklat Kumham Jawa Tengah, Kaswo memimpin langsung presentasi di hadapan tim penguji nasional.
Sementara itu penguji untuk tema pemerataan akses dipimpin oleh Dr. Erna Irawati selaku Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, dan penguji lainnys Sri Hadiati, MBA yang juga menjadi komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Diketahui, tim dari Badiklat Kumham Jateng terdiri dari Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kaswo, Kasie Program dan Evaluasi, Anita Dwi Fatmaningrum, dan Widyaiswara Badiklat Jateng, Dr. Muh. Khamdan.
Pada kesempatan itu tim presentasi menyampaikan strategi akselerasi konektivitas untuk pemerataan akses pengembangan kompetensi, yang mencakup 10 kantor wilayah dengan 300 satuan kerja sebagai wilayah kerja Badiklat Kumham Jateng.
Di waktu yang sama juga dilakukan sesi tanya jawab sekaligus konfirmasi yang dilakukan oleh penguji, mendapat apresiasi. Apresiasi dilakukan melihat data sebaran akses, pemerataan konektivitas, sekaligus dampak efektivitas metode yang dikembangkan.
Ning S