blank
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, didampingi Ketua TP PKK Kota Semarang, Alwin Basri, menyerahkan hewan kurban kepada panitia kurban Masjid Agung Semarang, Kamis (29/6/2023). (foto HP)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mewujudkan gerak bersama di Kota Semarang, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang akan mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pembagian daging kurban rencananya akan digelar Jumat (30/6/2023) besok agar masyarakat dapat langsung mengelola dan memanfaatkannya tanpa acara seremonial terlebih dahulu.

“Hari ini dari teman-teman, dari Pak Sekda, Bapak Ibu Asisten, dan teman-teman Kepala OPD, gotong royong membeli ataupun menyerahkan hewan kurban sebanyak 17 ekor sapi dan 18 ekor kambing yang besok rencananya akan disembelih, tetapi memang penyerahannya hari ini,” kata Wali Kota.

Menurutnya, penyerahan hewan kurban dilakukan hari ini, dan besok tidak perlu ada seremoni.. “Sehingga bisa segera dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga bisa lebih cepat dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Ita usai melaksanakan shalat Idul Adha di Halaman Balaikota Semarang, Kamis (29/6/2023).

Mbak Ita menambahkan terkait jumlah hewan kurban yang akan dibagikan ataupun sudah dibagikan kepada masyarakat. Dirinya menyampaikan mengenai 16 kecamatan di Kota Semarang mendapat bantuan hewan kurban, termasuk juga di Masjid Agung Semarang, Masjid Baiturrahman, dan Masjid Agung Jawa Tengah.

Sedangkan besok para PNS akan menyembelih hewan kurban sebanyak 17 sapi dan 18 kambing yang direncanakan akan dilaksanakan di Balaikota Semarang.

“Kemudian yang di pemerintah kota Semarang besok, dari teman-teman PNS ada 17 sapi dan 18 kambing. Saya juga memberikan bantuan ke masjid-masjid di 16 kecamatan, sapi ada 4 dan kambing ada 25. Sehingga ini adalah wujud dari pemerintah kota Semarang bersama dengan teman-teman PNS memberikan bantuan untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat semuanya,” jelasnya.

Sementara itu, menyikapi terkait masyarakat yang melaksanakan hari Raya Idul Adha lebih dulu dari penetapan pemerintah di beberapa titik di Kota Semarang, wali kota perempuan pertama di kota Semarang tersebut menghimbau kepada masyarakat untuk bisa saling menghormati.

Dirinya juga bersyukur mengenai situasi di kota Semarang yang cenderung kondusif dan tidak terjadi apa pun.

“Alhamdulillah ada di beberapa tempat sudah melaksanakan shalat Idul Adha. Itu merupakan suatu perbedaan, tetapi kita kan saling menghormati. Pemerintah juga sudah memberi cuti dari kemarin. Ini harus kita sikapi dan Alhamdulillah di Semarang kondusif dan tidak terjadi apapun. Mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat, sehingga kemarin yang melaksanakan (Sholat Idul Adha) kita berikan keleluasaan dan hari ini pun juga sama,” terang Mbak Ita.

Pihaknya juga sempat memonitor beberapa titik di kota Semarang terkait masyarakat yang melaksanakan sholat Idul Adha lebih dulu pada Selasa (28/6/2023) lalu. Dirinya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kota Semarang yang saling toleransi dan saling menghormati ketika terjadi perbedaan di masyarakat.

“Saya lihat dan saya cek masyarakat di kota Semarang juga saling menghormati, bahkan di tempat-tempat terbuka (sholat Idul Adha) dan tidak jadi masalah. Ini merupakan satu bagaimana kebersamaan kita saling menghormati, gotong royong yang ada di kota Semarang. Dan kami juga menghaturkan matur nuwun kepada masyarakat yang saling bisa toleransi, yang saling bisa menghormati dengan perbedaan,” pungkasnya.

Hery Priyono