JEPARA (SUARABARU.ID)- Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka memasuki hari kedua. Kali ini menyasar guru-guru inti yang berada di wilayah tengah Madrasah Tsanawiyah naungan KKMTs 02 Jepara.
Bertempat di aula 2 LP Ma’arif Jepara sejumlah 81 guru mapel di wilayah zona tengah meliputi Kec. Pakis Aji, Kec. Mlonggo, Kecamatan Jepara, Kec. Tahunan, Kec. Batealit, Kec. Kedung mengikuti Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka.
Acara yang digelar pada Minggu, (25/6/2023) dihadiri Kepala Kankemenag Jepara, Drs. H. Muh. Habib, M.M. Tampak hadir pula Mualimin, Ketua KKMTs 02 Jepara, Agung Santosa, dari Tim penerbit Erlangga, dan sejumlah pengurus KKMTs 02 Jepara.
Mualimin, Ketua KKMTs 02 berpesan agar guru-guru memiliki modal 4 T (Tanggung jawab, Tertib, Tepat sasaran, Teladan). ” Guru yang memiliki jiwa tanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsi yang dimiliki dalam mengawal pendidikan. Tertib dalam tugas, tepat sasaran dalam menerapkan strategi pembelajaran, dan sebagai teladan.” Tutur Mualimin.
Sementara Drs. H. Muh. Habib, M.M. saat membuka Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka berpesan agar guru-guru madrasah terus meningkatkan kapasitasnya melalui berbagai cara, di antaranya melalui Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka. Ia juga mengapresiasi kinerja KKMTs 02 Jepara yang telah berkontribusi untuk meningkatkan mutu madrasah lewat berbagai Diklat dan Workshop yang digelar selama ini.
Dr. Ratna Prilianti, S. Si., M. Pd. dari Balai Diklat Keagamaan Semarang bertindak sebagai narasumber akan mendampingi peserta Bimtek IKM untuk menyampaikan beberapa materi Bimtek, antara lain tentang membedah Capaian Pembelajaran, Alur penyusunan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran Berdeferensi, modul ajar, dan hal-hal yang terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Out put dari Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka ini adalah agar madrasah siap menyambut diterapkannya Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Pelajaran 2023/2024.
ua/Sub