blank
Tim PkM mahasiswa Ilkom USM foto bersama seusai melakukan Pengabdian kepada Masyarakat dengan memberikan edukasi tentang Kekerasan terhadap Perempuan di PKK RW VI Kelurahan Rejosari, Semarang Timur. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang melakukan Pengabdian kepada Masyarakat dengan memberikan edukasi tentang Kekerasan terhadap Perempuan di PKK RW VI Kelurahan Rejosari, Semarang Timur.

Dosen pendamping PkM Dr. Yuliyanto Budi Setiawan S.Sos, M.Si mengatakan, kegiatan ini dilandasi oleh kesadaran mahasiswa Ilmu Komunikasi atas pentingnya kesadaran tentang edukasi kekerasan dikalangan masyarakat. Tim PkM USM terdiri atas 10 mahasiswa Ilmu Komuniasi dan anggota PKK RW VI Kelurahan Rejosari yang terdiri atas 37 anggota PKK.

”Kami isu kekerasan terhadap perempuan merupakan isu yang cocok diangkat oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang,” ujarnya.
Kegiatan menghadirkan narasumber Subkoordinator seksi perlindungan perempuan Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah, Asteria Dewi Rusrinawati S.Psi, M.Pd, dan mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Semarang, Devi Noor Rahmah.

Menurut Asteria Dewi, menurut data tahun 2022, Kota Semarang merupakan daerah yang jumlah korban kekerasan perempuan dan anak tertinggi di Jawa Tengah. Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu tersebut agar dapat menyadarkan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perumpuan.

”Selama ini korban kekerasan perempuan dan anak yang enggan melapor dengan alasan takut,” jelasnya.

Dia berharap, kegiatan bermanfaat untuk masyarakat Kota Semarang agar lebih bisa mengatasi penanganan terhadap isu-isu kekerasan terutama isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang merupakan kasus dengan angka tertinggi di Jawa Tengah tahun 2022 di Kota Semarang.

”Apabila mengalami kekerasan silakan lapor melalui ”Diyanti” (Diadukan Dilayani Diobati), Link https://diyanti.jatengprov.go.id/lapor,” tandasnya.

Muhaimin