blank
Menyongsong peringatan HULN Ke-27 Tahun 2023, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji (kedua dari kanan) melakukan anjangsana ke rumah kediaman Janda Perintis Kemerdekaan, Nenek Sri Kusuma Astuti Sardjoe (kanan).(Dok.Prokopim Pacitan)
PACITAN (SUARABARU.ID) – Setiap Tanggal 29 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Menyongsong peringatan HLUN Ke-27 Tahun 2023, Bupati Pacitan Indrata Bayu Aji, Jumat (26/5), melakukan anjangsana ke Janda Perintis Kemerdekaan.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, anjangsana dilakukan ke rumah kediaman Nenek Sri Kusuma Astuti (74), di Desa Ponggok, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jatim. Meski telah berusia sepuh, isteri almarhum Sardjoe (veteran pejuang kemerdekaan) ini masih segar bugar.

”Mangga-mangga pinarak Pak Bupati. Alhamdulillah, maturnuwun sampun kersa rawuh (Mari-mari singgah Pak Bupati, Alhamdulillah, terima kasih sudah berkenan datang),” sapa ramah nenek Sri ramah. ”Alhamdulillah sehat-sehat nggih Uti. Napa kegiatanipun sak menika ? (Alhamdulillah sehat-sehat yang Uti (Nenek),” tanya Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan).

Melalui sapaan tersebut, silaturahmi orang pertama di Kabupaten Pacitan ini, berlangsung penuh keakraban. Banyak kisah dan cerita yang sesekali diselingi gelak tawa. Dalam kesempatan tersebut, Mas Aji, menyerahkan paket bantuan kepada keluarga.

Selain Nenek Sri, ada dua janda perintis kemerdekaan lain yang dikunjungi Bupati. Yakni Nenek Slamet Wiyadi di Desa Arjowinangun dan Nenek Ginah di Kelurahan Ploso.

Peringatan Hari Lansia Usia Nasional Ke-27 Tahun 2023 di Kabupaten Pacitan, dimeriahkan dengan menggelar senam lansia massal. Bersama itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan donor darah.

Semarang

Untuk diketahui, HLUN pertama kali dicanangkan secara resmi di Semarang pada Tanggal 29 Mei 1996 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.

HLUN merupakan sebuah ikhtiar dari Negara Republik Indonesia, untuk mengapresiasi semangat jiwa raga serta menghargai peran penting dan strategi para lanjut usia di Tanah Air. Utamanya dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa.

Peringatan yang dilakukan setiap tahun pada bulan Mei ini terinspirasi dari sejarah masa perjuangan merebut Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tahun 1945 silam. Saat itu 29 Mei 1945, berlangsung sidang Badan Persiapan Untuk Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dipimpin oleh KRT (Kanjeng Raden Tumenggung) Dr Radjiman Widyodiningrat. Meskipun dalam kondisi usia yang sudah lanjut, dengan kearifannya mencetuskan gagasan perlunya filosofis Negara Indonesia.
Peringatan HULN, selain memberikan penghargaan kepada lansia akan peran pentingnya dalam perjalanan bangsa, juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak akan hadirnya lansia. Yakni kelompok masyarakat yang tergolong senior, yang lebih beresiko mengalami penurunan kapasitas fungsional dan kualitas kesehatan.
Berkaitan hal tersebut, maka para lansia selayaknya mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan publik seperti pelayanan kesehatan, transportasi, pendidikan, pekerjaan, perumahan, domisili dan lain sebagainya.
Bambang Pur