blank
Petugas piket Shelter PGOT Dinas Sosial Kabupaten Grobogan menunjukkan tralis besi yang ditarik oleh tiga manusia silver untuk melarikan diri. Foto: Tya Wiedya.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Dua orang dari tiga manusia silver yang diamankan Satpol PPk dua manusia silver yang terjaring razia Satpol PP Grobogan dan dibawa ke shelter Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Rabu24 Mei 2023 ternyata kabur dari shelter Dinas Sosial Grobogan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Edy Santoso mengaku kaburnya dua manusia silver dari shelter.

Menurut Edy, dua manusia silver ini kabur dengan cara menarik tralis besi yang terpasang di shelter tersebut. Mereka pergi dari shelter dan meninggalkan sandalnya.

“Kabur dengan cara menarik tralis shelter. Padahal, tralis ini terbuat dari besi, saya tarik sendiri juga nggak kuat,” ujar Edy Santoso, Kamis 25 Mei 2023.

Edy Santoso menuturkan, dua manusia silver tersebut kabur dengan perkiraan pukul 21.00 WIB. “Kami langsung laporan ke Polsek Kota terkait manusia silver yang kabur dari shelter lewat tralis besi tadi ditarik,” jelasnya.

Baca juga Tiga Manusia Silver Diamankan Satpol PP Grobogan Saat Tukar Uang Hasil Kerja

Kasi Rehabsos Dinas Sosial Grobogan, Yuli Herawati mengungkapkan, dua manusia silver ini kabur saat petugas mengevakuasi ODGJ lain. “Yang satu cewek, salah satu pacar dari tiga manusia silver juga. Mereka beralasan yang satu tidak ikut lantaran sedang sakit di kos,” ujar Yuli, saat berada di Shelter Dinsos Grobogan, Kamis 25 Mei 2023.

“Kita langsung evakuasi pacarnya dari tempat kos, saat petugas melakukan evakuasi ODGJ lain, mereka kabur dengan menarik tralis besi. Ini manusia silver yang terbaru dan usianya masih remaja,” jelas Yuli.

Yuli menuturkan, tiga manusia silver yang kabur ini masih berusia antara 15-16 tahun. “Yang dua warga Plosonambangan, Rejosari, Grobogan. Salah satunya sudah tidak diakui orang tuanya. Kemudian, yang satu lagi warga Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati,” jelas Yuli.

Sementara, manusia silver perempuan berinisial I merupakan warga Desa Pendem, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan.

“Yang perempuan kita evakuasi dari tempat kos untuk kita bawa ke Catatan Sipil karena tidak punya KIA, jadi kita bantu untuk menguruskan KIA-nya,” jelas Yuli.

Rencana semula, pihak Dinsos Grobogan hendak melakukan pembinaan kepada para manusia silver ini dengan memanggil orang tua dan pihak desa. Namun, pembinaan belum terlaksana, dua dari tiga manusia silver ini kabur.

Tya Wiedya