GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Razia terhadap manusia silver Kembali dilakukandi Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Grobogan di Jalan Gajahmada, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Rabu 23 Mei 2023.
Petugas Satpol PP berhasil memergoki tiga manusia silver yang sedang menukarkan uang hasil kerja keras mereka di sebuah kios jajan pasar, di ujung timur Jalan Gajahmada, Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Terlihat satu dari mereka hendak melarikan diri saat melihat anggota SATPOL PP datang ke kios tersebut.
Beruntung, seorang manusia silver ini berhasil diamankan petugas dan dikumpulkan menjadi satu dengan temannya yang lain.
“Kita amankan saat mereka hitung duit untuk ditukarkan juga kepada pemilik kios jajanan pasar,” jelas Staf Trantibum SATPOL PP, Edy Mulyono.
Edy Mulyono mengungkapkan, razia terhadap manusia silver ini adalah kesekian kalinya yang dilakukan SATPOL PP Grobogan.
Pasalnya, keberadaan manusia silver yang kerap menunjukkan aksinya di perempatan antara Jalan Gajahmada, Untung Suropati dan Gunung Merapi ini dinilai mengganggu estetika lingkungan.
Sementara itu, tiga manusia silver ini mengaku jika lebih suka mengerjakan kegiatan ini lantaran menghasilkan uang yang lumayan banyak.
“Tadi kita tanya, kita periksa kenapa kembali ke jalan lagi. Mereka jawab hasilnya banyak. Kalau lagi ramai Rp400 ribuan. Kalau pas sepi Rp150 ribu per hari,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Edy Santoso menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan identifikasi terhadap manusia silver yang terjaring razia oleh SATPOL PP.
“Dulu kita juga sudah melakukan pembinaan kepada satu dan dua manusia silver dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Hari ini ada tiga manusia silver, kita identifikasi dulu apakah ini mereka yang pernah kita bina di Shelter Dinsos,” ujar Edy Santoso saat dikonfirmasi, Rabu 24 Mei 2023.
Edy menjelaskan, mereka yang terjaring razia ini akan dilakukan pembinaan dengan melibatkan keluarga dan kepala desa tempat manusia silver ini tinggal.
“Kita minta untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi, kita edukasi dan bina para manusia silver ini berikut orang tua atau keluarganya dan juga kepala desa,” ujar Edy.
Jika nantinya mereka kembali ke jalan untuk kesekian kali dan orang tua sudah angkat tangan, Edy menegaskan manusia silver ini akan dikirimkan ke panti sosial untuk dilakukan pembinaan.
Tya Wiedya