SEMARANG (SUARABARU.ID)– Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), harus mampu menjadi pendorong dalam menanamkan semangat generasi muda, untuk bangkit dan berperan aktif dalam setiap sektor pembangunan di Tanah Air.
”Semangat untuk bangkit bagi generasi penerus bangsa harus terus didorong melalui berbagai cara, dalam upayanya mengisi kemerdekaan. Hal ini juga untuk proses pembangunan di sejumlah sektor,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, pada keterangan tertulisnya, dalam rangka menyambut Harkitnas yang diperingati setiap 20 Mei.
Tahun ini, peringatan Harkitnas mengambil tema, ‘Semangat untuk Bangkit’. Tema ini dipilih, agar Harkitnas tahun ini dapat mendorong pelaksanaan nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit, menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
BACA JUGA: 561 Personel Polres Kebumen Jadi Polisi RW, Ini Tugasnya
Selain itu juga, mengandung pesan untuk tetap menjaga semangat persatuan dalam proses pembangunan, agar bangkit bersama demi Indonesia yang lebih berjaya.
Generasi penerus bangsa, tambah Lestari, harus benar-benar memahami latar belakang munculnya peristiwa yang dinilai sebagai Kebangkitan Nasional pada 1908, yang sepenuhnya diinisiasi para pemuda di masa itu.
Di tengah terjadinya banyak perubahan di sejumlah sektor di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, yang berdampak pada bermunculannya berbagai tantangan di berbagai bidang, menurut Rerie sapaan akrab Lestari, penting mengajak seluruh elemen bangsa untuk bangkit menjawab tantangan itu.
BACA JUGA: Polresta Magelang dan Majelis Tafsir Alquran (MTA) Lakukan Donor Darah
Berbagai momentum untuk bangkit melalui potensi yang kita miliki, tegas Rerie yang merupakan legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin. Hal itu agar peluang bangsa ini untuk memenangi persaingan di berbagai bidang, bisa terus terbuka.
Menurut anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, jumlah usia produktif yang berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri tahun 2022, tercatat 69,3 persen dari populasi penduduk Indonesia, harus mampu berperan aktif dalam proses pembangunan.
Kelompok usia produktif yang didominasi generasi muda, tegas Rerie, harus memiliki semangat untuk mewujudkan kebangkitan di berbagai sektor, dengan berbagai cara.
BACA JUGA: Kendal Berangkatkan 886 Jamaah Calon Haji, Usia Paling Tua 97 Tahun
Di sektor pendidikan, tambah Rerie, generasi muda harus mampu menghasilkan berbagai gagasan yang mampu membangun, sekaligus melestarikan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki.
”Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, sebanyak 70 persen anak muda Indonesia, ingin menjadi pebisnis. Potensi itu harus dimanfaatkan untuk bangkit mengejar jumlah wirausaha. Rasio kewirausahaan di Indonesia baru mencapai 3,47 persen, sedangkan negara maju memiliki rasio kewirausahaan 12 persen,” papar Rerie.
Dijelaskan dia, banyak potensi di berbagai sektor pembangunan yang bisa segera dimanfaatkan menjadi momentum kebangkitan bangsa ini.
”Dibutuhkan komitmen kuat seluruh anak bangsa, untuk mewujudkan semangat kebangkitan Nasional di berbagai bidang, di tengah proses pembangunan yang menghadapi berbagai tantangan,” pungkas Rerie.
Riyan