Bacalah nglimpe ini seperti Anda mengucapkan gile, sate, piye, tempe, dan kata dasar nglimpe ini ialah limpe; maknanya nindakake apa-apa kanthi ngarah-arah supaya wong liyane aja nganti weruh utawa ngerti.
Apa itu? Seseorang disebut nglimpe atau pun nglimpekake manakala ia melakukan apa pun secara diam-diam, sembunyi-sembunyi, rahasia dengan harapan tidak ada seorang pun melihat atau mengetahuinya.
Baca juga Sudah Pog, Pol, dan Por
Lebih konkret lagi, nglimpe berarti namakake gaman, utawa nindakake pagawean nalikane kang bakal ketaman ora weruh; menusukkan senjata tajam, atau pun mungkin mencuri pada saat korban sedang tidak melihat atau mengetahuinya. Maaf, nah itu kucing banget, kan?
Tindakan diam-diam, sembunyi-sembunyi, atau pun seolah bersifat rahasia dilakukan agar keuntungan dirinya tercapai namun korban tidak tahu. Mengapa harus diam-diam?
Karena, kalau memberi tahu pasti tidak boleh, atau pun jelas kalah. Bahwa ketika melakukan secara diam-diam itu ternyata nanti ketahuan juga, ya apes namanya, seapes maling yang konangan, ketahuan pemilik atau orang lain. Risikonya? Bermacam-macam resiko dapat diperoleh manakala strategi nglimpe itu ketahuan.
Kalau dalam konteks kucing ketahuan pada saat nyolong paha ayam, resikonya yang di kejar-kejar kalau itu ternyata kucing liar atau kucing milik tetangga. Kalau kucing milik sendiri, bagaimana? Dielus-elus, hihihihi………….
Pada tahun politik saat ini, tadi sudah disebut-sebut, kemungkinan akan ada saja entah individu entah mungkin bahkan institusi, menempuh cara-cara nglimpe demi suatu tujuan pendeknya. Apa bentuknya? Sangat bermacam-macam. Semua pihak berhati-hatilah.
Namanya nglimpe, ya pasti orang atau maaf mungkin institusi itu menunggui secara seksama kapan saat-saat Anda “kosong.” Pengertian kosong di sini multiaspek, mungkin saja pas sedang kosong Nurani, kosong etika, kosong semangat, dsb…………..dan pas sedang kosong seperti itu, bagaikan pencuri yang tahu ada rumah kosong, nglimpe-lah dia untuk masuk dan mencuri apa pun yang ada.