SUKABUMI (SUARABARU.ID) – Toko kue jumlahnya banyak. Mudah ditemui di pusat perniagaan dan di objek wisata kuliner, di pasar, toko swalayan, mall, atau bertebaran di hampir semua kota di Tanah Air. Tapi tidak semua toko kue, menjajakan aneka makanan khas Nusantara. Dan barangkali, hanya sedikit toko kue yang melengkapinya dengan deskripsi tentang komoditas kue yang dijajakan.
Deskripsi adalah penggambaran atau pemaparan secara terperinci dengan kata-kata yang disampaikan secara lisan, atau dipaparkan melalui tulisan. Tujuannya, agar publik dapat memahaminya tentang keberadaan makanan khas Nusantara, Dengan memahaminya, bisa juga membayangkan objek yang digambarkan (dideskripsikan) itu. Menjadikan diri kita, seolah-olah ikut melihat, mendengar, merasakan atau mengalaminya sendiri.
Di Papa Kue, berlokasi sekitar 500 Meter (M) arah barat Pasar Kota Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), menjajakan aneka makanan khas Nusantara yang disertai dengan deskripsi. Tulisan deskripsi makanan khas Nusantara dipajang dalam kemasan bingkai pigura yang menarik dan ditempel pada dinding toko. Diberi judul Mengenal Jajanan Pasar Khas Indonesia.
Seperti Martabak Manis misalnya, diuraikan sebagai makanan khas dari Provinsi Bangka Belitung (Babel), yang memiliki nama aseli Hok Lo Pan. Makanan ini diciptakan oleh orang-orang Hakka di Pulau Bangka. Hok Lo Pan berarti kuenya orang Hok Lo. Itulah Martabak Manis, juga populer disebut Martabak Bangka.
Lain halnya dengan Risoles atau disebut Risol (Bahasa Inggris: Rissole). Yakni pastri berisi daging cincang dan sayuran yang dibungkus dadar (telur), yang digoreng setelah dilapisi tepung panir dan kocokan telur ayam.
Apa itu Kue Lumpur ? Kue Lumpur adalah makanan ringan dengan bahan utama santan, kentang, tepung terigu dan telur. Sebagai pewangi digunakan vanila, dan seringkali diberi hiasan kismis serta kelapa muda iris di permukaannya.
Tahukah apa itu Kue Kalam ? Yakni salah satu jenis camilan tardisional yang mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Kue ini, memiliki rasa manis dan gurih. Rasa gurih Kue Talam, berasal dari santan yang menjadi salah satu bahan utamanya.
Jadi Pandai
Selanjutnya Kue Pukis. Yakni kue yang terbuat dari bahan adonan tepung terigu dan dimasak dalam wajan cetakan khusus. Ini termasuk jenis makanan ringan yang biasa ditemukan di pasar tradisional.
![blank](https://suarabaru.id/wp-content/plugins/wp-fastest-cache-premium/pro/images/blank.gif)
Untuk Kue Pastel, dideskripsikan sebagai makanan ringan sejenis pastry, yang dibuat dengan meletakkan isian adonan, lalu dilipat dan dibentuk. Pastel memiliki kue kulit tipis yang membuatnya lebih renyah. Pastel biasa kita konsumsi sebagai kudapan.
Datang di Toko Papa Kue, Kota Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jabar, tidak saja untuk memenuhi hasrat berwisata kuliner dan belanja aneka kue khas Nusantara. Tapi, sekaligus menjadikan kita pandai memahami beragam kue melalui penjelasan deskripsinya.
Wisata kuliner (Food Tourism), adalah suatu perjalanan wisata yang di dalamnya meliputi kegiatan mengkonsumsi makanan lokal di suatu daerah. Melalui wisata kuliner, dapat menjelajahi dan menemukan budaya dan sejarah melalui makanan. Ini menjadi bentuk kegiatan yang terkait makanan, yang mampu menciptakan pengalaman mengesankan.
Daya tarik utama wisata kuliner adalah produk makanan, yang dikemas untuk memenuhi kebutuhan pelancong, dibangun untuk rekreasi, relaksasi, pendidikan dan kesehatan. Food Tourism, dapat pula dipahami sebagai kunjungan ke lokasi produsen makanan, festival makanan, restoran dan destinasi khusus untuk mencoba rasa dari makanan atau minuman khas dari suatu daerah. Menjadi perjalanan rekreasi untuk menikmati makanan dan minum khas di suatu daerah.
Jenis wisata ini, juga dikenal sebagai wisata gastronomi. Gastronomi adalah seni menyiapkan dan menikmati makanan yang lezat. Menjadi ilmu yang mempelajari tentang makanan dan minuman dari aspek budaya, filosofi, sosial dan antropologi.(Bambang Pur)