blank
Pasangan Mas Wwwt-Gus Hajar saat digandeng H. Pawoko.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Jadwal pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Jepara, H. Witiarso Utomo-M. Ibnu Hajar akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025. Presiden Prabowo Subianto rencananya akan melantik langsung pasangan berjuluk Mawar itu beserta 505 kepala daerah terpilih lainnya.

Gebrakan 100 hari kerja pertama pasangan yang akrab disapa Mas Wiwit-Gus Hajar ini layak ditunggu masyarakat Jepara. Pasalnya, dengan jargon OTW Jepara MULUS bisa dipastikan pemerintahan baru ini langsung dihadapkan pada efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mewajibkan pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi belanja.

Hal ini terungkap saat PWI Jepara menggelar diskusi publik dengan tema “Menuju Transisi Kepemimpinan Daerah untuk Jepara yang Lebih Baik”, Senin (17/2/2025), di kantor PWI komplek gedung OPD Kabupaten Jepara.

Acara yang dihadiri PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, Dandim 0719/Jepara Letkol (Arm) Khoirul Cahyadi, Kajari Jepara RA Dhini Ardhany, Rektor Unisnu Jepara Profesor Abdul Djamil, Ketua KONI Jepara Miftah Arifin, serta berbagai elemen masyarakat ini sekaligus tasyakuran pindahan kantor baru PWI Jepara.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara, Hasanudin Hermawan, di masa transisi bupati terpilih sudah merancang program di awal tahun salah satunya dengan efisiensi anggaran perjalanan dinas sebesar Rp19 miliar.

“Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mewajibkan pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi belanja,” jelasnya.

Masih menurut Hasanudin, Bupati Jepara Mas Wiwit – Gus Hajar akan langsung tancap gas merealisasikan progam OTW Jepara MULUS. Visi besar Bupati Witiarso Utomo ini bertumpu pada sejumlah pondasi.

Mulai dari komitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan berbasis digital hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) hingga aman dan nyamannya infrastruktur penghubung.

Untuk 100 hari pertama, Jepara MULUS tersebut diwujudkan melalui 12 progam kerja

Rinciannya, progam Bupati Ngantor di Desa, Launching Jepara Tanggap,

Jumat Berangkat, launching Kartu Sarjana Jepara, launching Kartu Guru Sejahtera, launching Kartu Kader Kesehatan Sejahtera.

Lalu progam perbaikan jalan sepanjang 101 kilometer, peremajaan fasilitas keagamaan, Jumat Karya, UMKM naik kelas, Digitalisasi ticketing tempat wisata dan Bantuan kematian untuk warga kurang mampu.

“Beberapa progam itu ada yang baru, ada yang penyempurnaan dari progam yang sudah ada. Ini menunjukkan adanya kesinambungan saat transisi kepemimpinan di Jepara,” ujarnya.

Khusus terkait infrastruktur jalan, Pemkab Jepara sudah mengajukan permohonan kepada Kementrian Pekerjaan Umum agar status jalan provinsi sepanjang 38 kilometer di Jepara bisa diubah menjadi jalan nasional. Harapannya seiring perubahan status jalan itu perawatan dan penanganannya bisa lebih baik.

“Kita juga mengubah status jalan poros desa yang posisinya sudah mantap menjadi jalan kabupaten. Semoga dengan itu Jepara tahun depan bisa mendapat DAK dari pusat lagi. Sehingga nanti jalan-jalan di Jepara kondisinya mulus, aman dan nyaman dilewati,” tandas Hasanudin.

ua