blank
Lestari Moerdijat saat mengikuti diskusi secara daring. Foto: lmc

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, lonjakan perkiraan jumlah pemudik tahun ini, harus menjadi perhatian bersama. Hal ini demi menciptakan mudik yang nyaman dan aman, bagi masyarakat.

”Peristiwa mudik ini merupakan kesempatan bagi negara untuk hadir, dalam memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” kata Lestari, saat membuka diskusi daring bertema ‘Mewujudkan Mudik 2023 yang Aman dan Nyaman’, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (12/4/2023).

Diskusi yang dimoderatori Indra Maulana (Pemimpin Redaksi Medcom.id) itu, menghadirkan Rudi Irawan (Kepala Sub Direktorat Rekayasa Lalu Lintas, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI).

BACA JUGA: 3 Bulan Pertama Tahun 2023, Komisi Yudisial Terima 566 Laporan

Ada juga Brigjen Pol Dr Aan Suhanan Drs MSi (Direktur Penegakkan Hukum/Dirgakkum Korlantas Polri) dan Hadis Surya Palapa (Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia/persero) sebagai narasumber.

Kemudian hadir pula Dra Hj Okky Asokawati MSi (Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Pembangunan dan Infrastruktur), serta Tulus Abadi (Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia/YLKI) sebagai penanggap.

Menurut Lestari, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan 123,8 juta, atau meningkat 85 juta pemudik dari tahun lalu, harus diantisipasi dengan perencanaan dan strategi yang matang.

BACA JUGA: Madrid dan Milan Hadapi Laga Sulit di Leg II

Rerie, sapaan akrab Lestari berharap, pelayanan terbaik dapat direalisasikan semua pihak di masa mudik, melalui upaya memperlancar perjalanan. Selain itu, dilakukan antisipasi kemacetan.

Karena, ujar Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, mudik bukan sekadar pergerakan jutaan massa dari dan ke sejumlah daerah di Tanah Air saja. Lebih dari itu, mudik berdampak signifikan bagi pertumbuhan sektor ekonomi daerah.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu mendorong sinergi dan kerja sama seluruh elemen, demi menciptakan arus mudik dan balik yang aman dan menyenangkan, bagi masyarakat.

BACA JUGA: Komunitas Balon Wonosobo Tandatangani Komitmen Bersama PLN dan OPD Terkait

Sedangkan Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan berpendapat, kenaikan jumlah pemudik diperkirakan sekitar 40 persen lebih. Karena tiga tahun lebih masyarakat menunda mudik akibat pandemi.

Saat ini, ujar Aan, pihaknya dan sejumlah instansi terkait, sudah melakukan survey kesiapan sarana dan prasarana jalan. Pihaknya juga membuat sejumlah simulasi, bersama pengelola jalan tol.

”Berdasarkan simulasi, bila hanya dilakukan pengaturan lalu lintas seperti biasa di masa mudik jalur ke luar Jakarta ke arah Timur, bisa macet total. Sehingga direncanakan sejumlah rekayasa lalu lintas, mulai dari pemberlakuan contra flow, one way dan ganjil-genap di sejumlah ruas tol,” ungkap dia.