blank
Sejumlah Komunitas Balon Udara di Wonosobo yang menandatangani komitmen bersama. Foto : SB/dok Disparbud

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah Komunitas Balon di Wonosobo yang terdiri para penghobi balon udara tradisional yang unik dan berupaya melestarikan tradisi balon udara tradisional siap mengawal penerbangan balon udara yang aman dan tidak mengganggu penerbangan maupun jaringan listrik.

Hal itu dibuktikan melalui penandatanganan komitmen bersama dengan berbagai elemen yakni ULTG PLN Wonosobo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan, Satpol PP dan Bagian Pemerintahan Setda setempat di Dewani Resto, Binangun Wringianom, Rabu (12/4/2023).

Pimpinan PLN ULTG Wonosobo Suswoyo menjelaskan bagaimana menerbangkan balon yang aman sebagai upaya mengantisipasi tradisi menerbangkan balon udara tradisional setiap hari raya Idul Fitri di sejumlah wilayah di Wonosobo. Kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan kelancaran event Festival Mudik 2023.

“Pasalnya, apabila balon udara tersebut terbang bebas atau tidak tertambat, selain membahayakan penerbangan juga dapat membahayakan jaringan listrik tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan tegangan tinggi (SUTT),” ujarnya.

Menurutnya, balon udara yang terbang bebas dapat berpotensi tersangkut pada kawat SUTET ataupun SUTT, sehingga berakibat terjadinya hubung singkat atau konsleting yang berujung pemadaman listrik.

Adapun isi dari Komitmen Bersama yang ditandatangani pada kesempatan tersebut, yakni pertama, tidak bermain dan menerbangkan balon udara didekat jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi/SUTT (radius lebih dari 1 kilometer)

Kedua, dalam pembuatan balon udara agar tidak menggunakan unsur bahan yang mengandung logam/bersifat konduktif.

Komunitas Balon

blank
Penandatanganan komitmen bersama untuk tidak menerbangkan balon udara secara bebas. Foto : SB/dok Disparbud

Ketiga, setiap balon udara diikat dengan minimal tiga tali tambatan untuk meminimalisir kemungkinan balon udara lepas.

Keempat, tidak melakukan penerbangan balon udara yang melanggar Peraturan Menteri Perhubungan No : 40 tahun 2018.

Kepala Disparbud Wonosobo Agus Wibowo menjelaskan bahwa yang perlu diwaspadai justru para penghobi balon yang tidak tergabung dalam komunitas yang kadang iseng dan menerbangkan balon secara liar.

“Kami menjamin Komunitas Balon Wonosobo apalagi yang sudah tergabung dalam Event Festival Mudik 2023 berkomitmen terhadap upaya penerbangan balon yang aman dengan cara ditambatkan maupun menghindari SUTET maupun SUTT,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut penandatanganan Komitmen Bersama oleh OPD terkait, selain Kepala Disparbud juga dilakukan oleh Kepala Satpol PP Sumekto HK, Kabag Pemerintahan Setda Dwi Saraswati dan Sekretaris Disperkimhub Wonosobo, Budi Pranoto.

Sementara dari pihak Komunitas Balon yang berkesempatan melakukan penandatanganan komitmen bersama tersebut adalah Perwakilan Komunitas Balon Kembaran Kalikajar, Karangluhur Kertek dan Komunitas Balon Limbangan Mudal Mojotengah.

Juga Komunitas Balon Gondang Watumalang, Sambek Wonosobo, Wringinanom Kertek, Anshor Kertek dan Komunitas Balon Wonosobo.

Muharno Zarka