SEMARANG (SUARABARU.ID)- Sujumlah calon mahasiswa baru, para penggiat dan peduli pendidikan dari berbagai kota, pada Sabtu (8/4/2023), menemui Rektor Universitas Pandanaran (Unpand) Semarang, Agustien Zulaidah ST MT, di kampus setempat, Jalan Banjarsari Barat no 1, Pedalangan, Semarang.
Pertemuan ini digelar, untuk memastikan bahwa kuliah gratis di kampus itu yang dimuat di beberapa media cetak dan online, bukanlah kabar hoaks belaka.
Pertemuan dilakukan di Ruang Rektorat, berlangsung dalam suasana gayeng dan penuh keakraban. Seluruh program Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah), dijelaskan secara gamblang oleh Rektor. Tentunya, penjelasan ini menghapus keraguan mereka, terkait dengan kuliah gratis di Unpand.
BACA JUGA: Ditinggal Tarawih Rumah Diacak-Acak Maling, Uang Tunai dan Perhiasan Senilai Rp 17 Juta Amblas
Penggiat peduli pendidikan dari Boja, Kabupaten Kendal, Widya SPsi MH, yang juga mengelola sebuah PKBM menyatakan, kuliah gratis yang dilaksanakan Unpand ini, membuka asa bagi warga tidak mampu. Khususnya di Kendal, untuk mengenyam bangku perguruan tinggi. ”Kami akan terus mengawal anak-anak, hingga selesai kuliah di sini,” kata Widya.
Dalam acara audiensi itu, rombongan dari Kendal datang ini cukup banyak. Di antaranya ada Babinkamtibmas Limbangan, Dedy, yang dengan seksama mengikuti acara pertemuan.
Menurut Dedy, kehadirannya ini untuk mendengarkan penjelasan selengkap-lengkapnya dari pihak Unpand, yang nantinya akan disampaikannya kepada warga, khususnya anak-anak usia kuliah.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Bagikan 13.630 Paket Takjil di 227 SPBU
”Dengan adanya kejelasan informasi ini, anak anak yang putus sekolah, bisa kuliah gratis. Dan pada akhirnya, persoalan sosial dan kenakalan remaja dapat dikurangi,” ungkap Dedy.
Sementara itu, Rektor Unpand, Agustien Zulaidah ST MT, menyampaikan, akan membuka ruang lebar-lebar bagi calon mahasiswa, warga, dan mereka yang peduli pendidikan, untuk menjalin komunikasi, agar semua informasi terbuka.
”Komunikasi ini menghilangkan keragu-raguan akan bayang-bayang kebenaran informasi untuk masuk ke Unpand,” tuturnya.
BACA JUGA: Safari Ramadan HIPKA, Taj Yasin Ajak Pengusaha Genjot Ekonomi Syariah
Rektor juga membuka ruang lebih luas, agar sosialisasi kuliah gratis ini bisa sampai ke lapisan masyarakat terbawah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Unpand membuka kesempatan bagi lulusan SMA sederajat tahun 2021/2022/2023, untuk menempuh pendidikan jenjang S-1 dan D-3, di perguruan tinggi yang dikelola Yayasan Abdi Masyarakat itu.
Calon mahasiswa baru tidak dipungut biaya, bahkan mendapatkan beasiswa dari Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K), selama masa studi.
BACA JUGA: Polres Wonogiri Tangkap Tersangka Pencuri yang Menyatroni Klinik Kesehatan
Sedangkan Ketua Yayasan Abdi Masyarakat, Harini Krisniati menambahkan, kebijakan itu untuk membantu lulusan SMA sederajat, yang tidak berkesempatan kuliah, karena keterbatasan biaya.
”Biaya kuliah bukan masalah, selama kuliah gratis. Bahkan, mahasiswa akan mendapat uang saku per bulan Rp 950 ribu, yang akan ditransfer langsung satu semester atau enam bulan, sebesar Rp 5,7 Juta, yang masuk langsung ke rekening mahasiswa,” imbuh Harini.
Dengan beasiswa KIP-K, jelas dia, mahasiswa bebas biaya SPI, SPP, SKS dan akan mendapatkan uang saku sampai lulus.
Dia berharap, kesempatan yang baik ini bisa dimanfaatkan lulusan SMA tahun 2021, 2022, dan 2023, yang belum kuliah.
BACA JUGA: Irama Tetek Ramadan Enak Didengar, Bangunkan Warga Kunden untuk Makan Sahur
”Pendaftaran bisa lewat online atau offline langsung datang ke kampus,” lanjut dia.
Saat ini Unpand membuka dua fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi yang memiliki program studi S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Kewirausahaan, dan D3 Administrasi Bisnis.
Lalu ada juga Fakultas Teknik, yang memiliki program studi S1 Arsitektur, S1 Teknik Sipil, D3 Teknik Mesin, dan D3 Teknik Kimia.
Riyan