blank
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro memimpin Rapat Konsolidasi DPD Partai Gerindra Jateng dan DPC Kebumen di Jalan Lingkar Selatan Jumat 7/4.(Foto:SB/DPC Gerindra Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Seolah bertolak belakang dengan situasi politik di DPP Gerindra, kepengurusan DPC Gerindra Kebumen dewasa ini justru memanas sejak DPP menetapkan Solatun sebagai ketua DPC, menggantikan Agung Prabowo.

Bahkan dalam Rapat Konsolidasi DPD Partai Gerindra Jateng dengan DPC di Sekretariat yang baru di Jala Lingkar Selatan Kebumen pada Jumat (7/4) berlangsung ricuh dan nyaris bentrok.

Sejumlah kader menerobos masuk ruangan dan berteriak mempersoalkan SK DPP yang mendadak mengganti Agung Prabowo dengan Solatun, di tengah persiapan menjelang Pemilu 2024. Agung Prabowo saat ini duduk sebagau Wakil Ketua DPRD Kebumen, sedangkan Solatun anggota DPRD Kebumen.

Namun rapat konsolidasi yang dihadiri Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro dan anggota DPR RI Fraksi Gerindra Darori Wonodipuro itu tetap bisa berjalan, dengan pengamanan dari aparat dan Satgas Partai. Apalagi kedua kubu juga sama-sama menyatakan mendukung sukses Prabowo menjadi Presiden dan meraih kemenangan Pada Pemilu 2024.

Ketua DPC Partai Gerindra Kebumen Solatun dihubungi Suarabaru.id Minggu (9/4) mengakui, pada rapat konsolidasi DPD dan DPC Jumat lalu sempat ada ketegangan kader internal. Namun menurutnya rapat tersebut merupakan ranah DPD Partai Gerindra Jateng. Semua kader pada akhirnya bisa menyepakati kepentingan lebih besar untuk memenangkan Pemilu 2024 di Kebumen.

Menyinggung adanya penolakan kader terhadap SK DPP yang mengganti Agung Prabowo dengan dirinya, Solatun bisa memahami bila ada kekecewaan dari sebagian kader. Namun keputusan DPP tentang pergantian pimpinan DPC terkait ketua, sekretarsi dan bendahara itu telah ditetapkan. Semua kader di bawah wajib menaati dan mengamankan.

Mengenai kondisi DPC Partai Gerindra Kebumen saat ini, Solatun menilai sebagai dinamika politik yang wajar. Namun pihaknya tetap menghargai sikap kader, karena pada dasarnya kubu yang menolak atau mendukung SK baru, sama-sama berkomitmen menyukseskan Prabowo menjadi Presiden dan memenangkan Pemilu 2024.

Solatun menyatakan, pada forum rapat konsolidasi yang dipimpin Sekretaris DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro menjelaskan bahwa mekanisme di partainya bukan tegak lurus, namun jalur komando.

Pihaknya berharap agar dinamika di Kebumen segera ada solusi dan jangan sampai ada dualisme kepengurusan. Semua energi partai hendaknya diarahkan untuk menyukseskan Pemilu 2024 demi kemenangan Gerindra di Kebumen dan sukses Prabowo menjadi Presiden.

Komper Wardopo