blank
Saat ini proses identifikasi dan penyelidikan 10 korban pembunuhan sedang dilakukan. Foto : SB/dok Humas Polres

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Para korban kasus Mbah Slamet (Slamet Tohari) si dukun palsu pengganda uang di Banjarnegara ditemukan dan dimakamkan secara massal di lahan perbukitan. Saat ditemukan, 10 jenazah sudah berupa bentuk kerangka.

“Dari jumlah kerangka korban yang ditemukan diperkirakan ada 10 yang masih proses identifikasi. Hasil identifikasi nanti akan segera diberitahukan,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal.

Kerangka korban yang berjumlah sekitar 10 orang tersebut ditemukan di kebun milik pelaku di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara. Lokasi kuburan massal berada di perbukitan milik warga dan dekat dengan hutan.

Iqbal menjelaskan masih dilakukan penyelidikan dan akan diidentifikasi Polda Jateng. Hasilnya nanti akan disampaikan dalam gelar perkara selanjutnya di Mapolres Banjarnegara.

Masih Penyelidikan

blank
Sejumlah 10 korban pembunuhan dukun pengganda uang ditemukan sudah dalam bentuk kerangka. Foto : SB/dok Humas Polres

“Sepuluh jenazah masih penyelidikan. Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, silakan laporan ke Polres Banjarnegara atau kantor kepolisian terdekat. Nanti akan dibantu untuk proses identifikasi,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, Mbah Slamet yang merupakan dukun palsu pengganda uang membunuh PO warga Sukabumi dengan meracun dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan.

Korban dihabisi lantaran terus menanyakan hasil uang yang digandakan.
Pelaku yang kesal terhadap korban kemudian memberikan minuman yang dicampur racun ikan dengan dalih ritual.

Belakangan terungkap ada 10 korban lain yang dikubur pelaku di kebun miliknya. Ke-10 korban saat ini masih dalam proses identifikasi oleh tim ahli forensik dari Polda Jateng dan Polres Banjarnegara.

Muharno Zarka