blank
Tim verifikasi FIFA menyelesaikan tugasnya untuk mengecek enam stadion yang ada di Indonesia. Foto: tim dokumentasi local organizing comittee

Usai melakukan inspeksi ke Stadion Dipta, rombongan FIFA, PSSI, Inafoc, dan perwakilan Bali United, menyambangi empat lapangan penunjang. Secara bergiliran mulai dari Stadion Ngurah Rai Denpasar, Stadion Kompyang Sujana, Lapangan Gelora Samudera Kuta, dan Lapangan Gelora Trisakti Legian.

Sebelumnya, mereka mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Kunjungan itu tetap dilakukan, meski beredar isu ketidakpastian nasib Indonesia sebagai tuan rumah.

FIFA melakukan kunjungan ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Minggu (26/3/2023). Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyebut, FIFA melakukan pengecekan beberapa fasilitas stadion. ”Pengecekan dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi FIFA sebelumnya,” terang Wiwiek.

BACA JUGA: Optimalkan Pembahasan, DPRD Kudus Gelar Pengkajian Empat Ranperda

Selain Stadion Gelora Bung Tomo, FIFA juga melakukan peninjauan lapangan A dan C yang akan dijadikan tempat latihan, pada Piala Dunia U-20 2023. Fasilitas lain, seperti ruang ganti pemain hingga ruang media, turut diperiksa FIFA.

Wiwiek menambahkan, Stadion Gelora Bung Tomo secara keseluruhan sudah siap menggelar Piala Dunia U-20 2023. Sejumlah fasilitas pendukung juga dipastikan berfungsi dengan baik.

”Ada perubahan-perubahan sedikit, akan tetapi bukan mayor. Hal-hal kemarin sudah disampaikan FIFA ke kami. Jadi kami lebih kepada penyesuaian-penyesuaiannya saja,” imbuh dia.

BACA JUGA: Pemkab Kudus Upayakan Pencairan BLT Ribuan Buruh Rokok Sebelum Lebaran

FIFA juga melakukan road show di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/3/2023). Hal ini seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta, Rini Kusumandari.

”FIFA yang diwakili lima tim, melakukan pengecekan rumput stadion dan tribun media. FIFA menyebut, tak ada masalah. Tetapi rekomendasinya secara resmi belum disampaikan dari FIFA,” terang Rini.

Delegasi FIFA yang terdiri 30 orang itu, melakukan pemeriksaan kawasan stadion secara tertutup. FIFA juga memastikan kesiapan alur parkir di stadion, serta proses penyampaian informasi yang dipastikan dalam kondisi aman dan siap.

BACA JUGA: Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Plajan Lestarikan Tradisi Bukber

Satu hal yang menjadi sorotan yaitu, masalah pengamanan. Hal itu akan dibahas bersama, antara FIFA, LOC, dan Inafoc, yang nantinya akan dikeluarkan rekomendasi secara resmi dalam sepekan ke depan.

Tim inspeksi juga meninjau empat lapangan pendukung, antara lain di Banyuanyar, Kotabarat, Sriwedari, dan Sriwaru. Keempat lapangan ini nantinya akan digunakan sebagai latihan tim peserta Piala Dunia U-20 2023.

Soal lampu di sekitar stadion yang sebelumnya dinyatakan kurang terang, kini panitia sudah menambah sejumlah titik penerangan. Satu di antaranya di area parkir.

Verifikasi tahap akhir dilakukan FIFA terhadap enam stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 pada 21-27 Maret ini. Selain Bali, Surabaya, dan Solo, perwakilan otoritas sepak bola dunia itu, juga melakukan penilaian ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang).

blank
Tim verifikasi FIFA mengecek kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 2023. Foto: tim dokumentasi local organizing comittee

Riyan