Bermain egrang bambu di sini akan mengingatkan masa kecil, saat bermain bersama teman-teman. Dengan egrang buatan sendiri, keliling kampung. Ternyata, kita masih bisa melakukannya, di sini, di Omah Alas, Kandri Gunungpati.
Yang juga menambah pengalaman baru adalah menginap di rumah penduduk yang memang disiapkan sebagai homestay. Keakraban tuan rumah sangat mengesankan bagi wisatawan yang dating. Apa saja yang tersedia disuguhkan buat tamu. Termasuk bisa memetic langsung buah-buahan yang ada di halaman seperti rambutan, misalnya.
Sensasi Naik Speedboat
Kandri selain memiliki wilayah daratan berupa perbukitan, juga ada perairan Waduk Jatibarang. Keberadaan waduk ini juga dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata di tempat tersebut. Maka, beberapa orang warga pun belajar menjadi pengemudi speedboat ke Telaga Sarangan, untuk menyiapkan diri mengembangkan wisata air di wilayahnya.
Ya, itu terjadi setelah waduk ini diairi, kemudian warga memanfaatkannya untuk atraksi berperahu (speedboat) berkeliling waduk. Waduk Jatibarang mulai resmi beroperasi pada 11 Mei 2015. Selain berfungsi utama sebagai pengendali banjir dan menambah pasokan air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Waduk Jatibarang juga menjadi salah satu destinsi wisata.
Ismanto, salah satu warga Talunkacang, Kelurahan Kandri yang memanfaatkan keberadaan waduk ini sebagai “tukang prau” atau penyedia layanan wisata air dengan speedboat. Seperti pagi itu, Ismanto siap mengantarkan mereka berkeliling dengan perahu motornya.
WIsatawan yang hendak berperahu keliling waduk bisa menyewa, satu perahu dengan harga Rp 100.000. “Penumpangnya maksimal empat orang. Dan, penumpang harus mengenakan pelampung sebagai salah satu syarat untuk keamanan dan keselamatan,” kata Ismanto.