blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kesetaraan gender di berbagai bidang bagi para perempuan, harus direalisasikan secara konsisten. Hal itu bisa dilakukan, melalui upaya membangun semangat bersama, untuk mewujudkan komitmen yang lebih kuat dari semua pihak.

”Kita harus konsisten menumbuhkan semangat kaum perempuan, guna mewujudkan kesetaraan di berbagai bidang. Kondisi itu harus tercipta, dalam upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3/2023), dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional, yang diperingati setiap 8 Maret.

Yayasan Plan International Indonesia, merilis hasil penelitian yang bertemakan remaja perempuan dan politik, pada awal Maret lalu. Temuan dari hasil riset itu, 94 persen remaja perempuan percaya pentingnya terlibat dalam dunia politik.

BACA JUGA: Tanggapi Aksi Damai Korban Mafia Tanah, Polda Jateng Tegaskan Tidak Ada Penghentian Perkara

Temuan menarik lain dari hasil survei itu yakni, isu politik yang diminati oleh sebagian besar remaja perempuan, berkaitan dengan kemiskinan.

Menurut Lestari, potensi yang ditemukan dari hasil survei itu, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mewujudkan kesetaraan gender di sejumlah bidang.

Pemahaman para remaja perempuan yang menilai pentingnya terlibat dalam politik, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik dalam praktik bernegara. Seperti dalam upaya mewujudkan peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen.

BACA JUGA: Bupati Eisti’anah Inginkan Kabupaten Demak Juara Umum Popda Tingkat Karesidenan

”Parlemen sebagai salah satu lembaga pembuat kebijakan di negeri ini, membutuhkan lebih banyak perspektif perempuan, dalam proses pembuatan undang-undang,” tambah Rerie.

Ditambahkan dia, sayangnya, sejumlah Rancangan Undang Undang (RUU) yang mengatur sejumlah kebijakan di sektor yang banyak melibatkan perempuan, seperti RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dan RUU Masyarakat Hukum Adat, hingga kini belum juga berhasil diundangkan.

Dengan semakin berimbangnya suara laki-laki dan perempuan di berbagai lembaga, Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap, produk-produk kebijakan di negeri ini akan jauh lebih baik.

BACA JUGA: Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Gelar Rakor Pengelolaan dan Pengembangan JDIH

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu mendorong, agar para pemangku kepentingan di negeri ini terus berupaya mewujudkan kesetaraan gender di bidangnya masing-masing, dengan berbagai cara.

Sosialisasi masif tentang pentingnya keikutsertaan perempuan dalam berbagi bidang, jelas Rerie, sangat diperlukan untuk memperluas pemahaman masyarakat terkait kesetaraan gender di negeri ini.

”Upaya meningkatkan kompetensi perempuan di sejumlah bidang pun harus konsisten dilakukan. Bila kesempatan sudah dibuka seluas-luasnya dan minat perempuan untuk berpartisipasi di berbagi bidang semakin meningkat, proses pembangunan bangsa Indonesia pun akan jauh lebih baik, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan zaman,” tandasnya.

Riyan