SEMARANG (SUARABARU.ID)– Logo karya Hendrik Ferdiansyah, warga Kabupaten Brebes dan maskot karya Ihsan Dwiono asal Kota Semarang, resmi dijadikan logo dan maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah, yang dijadwalkan berlangsung di Pati Raya, pada 5-11 Agustus 2023 mendatang.
Hal itu dipastikan, setelah karya kedua seniman itu dinobatkan sebagai pemenang pertama oleh dewan juri, yang terdiri dari Harry Nuryanto, Sri Busono dan Joko Sunarto.
”Penjurian sudah dilaksanakan pada 6 Januari lalu. Dan pemenang lomba kami umumkan secara terbuka,” kata Ketua Panitia Lomba Desain Logo dan Maskot Porprov 2023, Darjo Soyat, didampingi seksi dokumentasi Muhammad Fatchurahman Bagus S, di Ruang Rapat KONI Jateng, Selasa (31/1/2023).
BACA JUGA: 295 Pendaftar Ikuti Seleksi Calon Panwaslu Kelurahan di Kota Surakarta
Terpilihnya dua karya itu, maka Hendrik dan Ihsan berhak mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing Rp 10 juta.
Panitia juga menetapkan karya logo Setyawan Agus Subari (Temanggung) dan Charles Sari Yordan (Surakarta), serta maskot karya Agus Harsanto (Kota Tegal) dan Wahyu Purnomo (Banyumas), sebagai juara kedua dan ketiga. Untuk juara kedua logo dan maskot masing berhak atas hadiah Rp 7,5 juta dan ketiga Rp 5 juta.
Dalam keterangannya, Darjo menyampaikan, para peserta lomba logo dan maskot sangat antusias. Hal itu dibuktikan, dalam masa sebulan mulai dari 1 Desember 2022 hingga ditutup 2 Januari 2023, terdapat 192 karya desain yang masuk ke panitia.
BACA JUGA: Rumah Mantan Kades di Grobogan Diduga Jadi Tempat Penimbunan Solar
Dari jumlah itu, setelah diverifikasi terdapat karya yang dikirim lebih dari sekali oleh peserta. Selain itu juga, ada karya yang tidak ada penjelasan atau tentang filosofinya.
”Setelah diverifikasi, didapatkan 127 logo dan 41 maskot, yang layak untuk dinilai dewan juri. Sedang 16 lainnya tak lolos verifikasi,” ungkap Darjo Soyat, yang juga menjabat sebagai Kabid Media dan Humas KONI Jateng itu.
Dalam penilaian, para juri berlaku cermat dan hati-hati. Setelah semua karya desain dibeber di meja, kemudian para juri mulai menyortir karya-karya yang tersisih. Dari sejumlah karya peserta itu, akhirnya didapat enam logo dan enam maskot yang masuk nominasi.
”Terakhir, Jumat (27/1) lalu, para juri kembali mencermati. Keputusan tidak berubah, yakni tiga teratas menjadi juara, menyisihkan tiga lainnya,” jelas Darjo Soyat, yang juga Kabid Media dan Humas KONI Jateng.
Riyan