SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pertemuan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan Viking dan Panser Biru, melahirkan sebuah gagasan menarik. Pada Senin (30/1/2023) malam, saat bertemu di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh, mereka sepakat menggelar Turnamen Antarsuporter.
Awalnya, Heru Joko yang dikenal sebagai Raja Viking, mengusulkan Ganjar membuat kegiatan melibatkan suporter bola di seluruh Indonesia. Ganjar langsung terperanjat dengan ide itu.
”Kalau dibikin liga susah akomodasinya, ya sudah turnamen saja. Turnamen Antarsuporter gitu,” kata Ganjar, yang diamini Heru, serta Ketua Umum Panser Biru, Galih Eko Putranto atau yang dikenal Galih Ndog.
BACA JUGA: Terancam Putus Kontrak Pegawai Non-ASN Jateng Mengadu ke DPR RI, Jepara ada 2000 Orang
Ganjar menyampaikan, ide-ide dari Viking dan Panser Biru bagus. Ganjar juga kagum dengan suasana kondusif yang tercipta, pada pertemuan malam itu.
Soal usulan Turnamen Antarsuporter, Ganjar sependapat, kegiatan semacam itu bisa meredakan ketegangan yang acapkali terjadi antarsuporter. Dia juga senang, baik Viking maupun Panser Biru, mengusulkan banyak ide untuk menjaga kondusivitas suporter.
”Kita akan bikin turnamen antarsuporter, di Jatidiri. Nanti tak pinjemin gratis. Kalau perlu yang bayar saya. Tadi saya tawarkan bikin kongres suporter yuk, biar nanti ada Code of Conduct, yang bisa dibuat,” tandasnya.
BACA JUGA: Semalam Rumah Dinas Ganjar Pranowo Digeruduk
Sementara itu, Ketua Viking Persib Club, Heru Joko, menyatakan Turnamen Antarsuporter menjadi salah satu harapan yang disampaikan, saat pertemuan dan mendapat respon baik dari Ganjar. Lewat gagasan itu, Heru berharap ke depannya sepakbola tetap menjadi alat silaturahmi.
”Jangan ternodai sama kalah dan menang. Kita yang tua-tua harus menjaga, kadang yang suka rusuh kan anak-anak. Kita yang tua harus memberi contoh, menjaga dan pasti sepakbola itu pemersatuan,” tukasnya.
Sedangkan Ketua Umum Panser Biru, Galih Ndog, mengaku siap untuk menindaklanjuti gagasan Ganjar. Menurutnya, selain bisa jadi ajang silaturahmi antarsuporter, juga menjadi hiburan tersendiri.
”Semoga bisa terealisasi, karena memang sepak bola itu arahnya kan hiburan. Jadi semoga nanti terealisasi. Kita saling berkomunikasi, tukar ide dengan gimik-gimik yang dibuat, agar sepak bola tidak melulu melihat sisi kekerasan saja,” tegasnya.
Riyan