blank
Ilustrasi. Foto: SB.ID

blankOleh Desiana Anjarwati, S.Pd

BAHASA merupakan kebutuhan utama dan sebagai alat dalam berkomunikasi. Orang menggunakan bahasa untuk mencapai maksud dan tujuan mereka dalam bersosialiasi.

Ketika mereka membutuhkan informasi, mereka akan membaca, mendengarkan, dan bertanya kepada orang lain melalui bahasa.. Tanpa bahasa, setiap orang tidak dapat melakukan kegiatan penting yang berkaitan dengan tujuan khusus.

Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang sudah banyak digunakan di hampir setiap negara dalam berkomunikasi. Beberapa negara yang menjadikan  bahasa Inggris sebagai bahasa resmi mereka adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Irlandia, dan Selandia Baru.

Di Indonesia, Bahasa Inggris adalah menjadi  bahasa kedua yang harus dipelajari dan dikuasai serta menjadi salah satu bahasa penting yang harus diajarkan dalam sistem pendidkan di Indonesia dan menjadi salah satu mata pelajaran wajib di sekolah.

Ada banyak buku dan media elektronik yang ditulis dalam bahasa Inggris. Menguasai dan mempelajari bahasa Inggris sangat berguna. Jika peserta didik memiliki penguasaan yang baik dalam Inggris, akan lebih mudah bagi mereka dalam memahami isi dan mencari tahu informasi yang mereka butuhkan.

Dalam pelajaran Bahasa inggris, memahami isi sebuah teks menjadi permasalahan yang cukup kompleks. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami isi teks. Diantaranya adalah sedikitnya kosa kata yang dikuasai,  motivasi peserta didik, serta  teknik pengajaran guru yang masik monoton dan tidak menarik.

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu kebijakan baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang yang di terapkan di tahun 2022. Kurikulum tersebut ditujukan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang inovatif dan mengikuti kebutuhan peserta didik.

Abad ke-21 juga menuntut peserta dididk untuk mencapai keterampilan 4C yaitu critical thinking, communication, colaboration, and creativity. Penggunaan teknik atau strategi dalam proses belajar mengajar sangat penting agar keberhasilan belajar mengajar dapat tercapai.

Teknik pembelajaran  adalah kegiatan guru dalam proses belajar mengajar untuk memfasilitasi siswa dalam belajar guna mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Jigsaw dipilih sebagai teknik pembelajaran yang inovatif dan efektif ,khususnya dalam memahami isi dari teks Bahasa inggris.  Dalam teknik pembelajaran Jigsaw, peserta didik akan bekerja dalam tim.

Setiap anggota tim bertanggung jawab untuk menguasai bagian materi yang didapat dan kemudian mengajarkan bagian tersebut kepada anggota tim lainnya.

Slavin (1990) dalam Sahin (2010: 779) menyatakan bahwa jigsaw adalah salah satu teknik yang dapat dipilih untuk digunakan dalam pengajaran bahasa karena meningkatkan interaksi, persaingan, kerja sama, dan berpikir kritis di dalam diskusi dan mengajarkan bagaimana cara membagi pengetahuan kepada orang lain

Ada beberapa tahapan pada penerapkan teknik pembelajaran Jigsaw dalam memahami isi dari teks bahasa inggris. Guru memberikan sebuah konteks situasi kepada peserta didik berupa paragraph acak agar menjadi sebuah teks yang benar sesuai dengan generic structure-nya.

Langkah yang dilakukan yaitu peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri empat peserta didik secara heterogen kelompok ini disebut dengan “kelompok asal” Guru membagi potongan paragraf kepada setiap kelompok.

Kemudian, peserta didik bergabung dengan siswa lain dari kelompok berbeda dengan potongan paragraf  yang sama. Kemudian siswa dengan potongan paragraph  yang sama tersebut berdiskusi dan bertukar pikiran sehingga  membentuk “ kelompok ahli”.

Setelah peserta didik selesai berdiskusi dengan “kelompok ahli” memahami isi dari masing-masing potongan paragfaf peserta didik akan kembali kepada “kelompok asal” untuk membagi hasil diskusi dan berbagi pengetahuan mereka sebelumnya dengan “ kelompok ahli”.

Melalui aktivitas jigsaw motivasi belajar Bahasa inggris jadi meningkat, peserta didik lebih mudah, dan cepat dalam memahami isi bacaan. hal ini terlihat dari interaksi peserta didik selama menggunakan teknik pembelajaran Jigsaw.

Peserta didik terlibat dalam diskusi dan itu akan membuat mereka menjadi aktif dan berani mengungkapkan pendapatnya secara kritis. Di dalam kegiatan diskusi, peserta didik dituntut untuk fokus dan berkonsentrasi pada diskusinya.

Sehingga tidak memiliki waktu untuk bercanda dengan teman-temannya.Selain itu selama kegiatan belajar mengajar, siswa lebih aktif terlibat dalam setiap kegiatan, peserta didik menjadi berani bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan.

Teknik pembelajaran Jigsaw merupakan teknik yang efektif, peserta didik sangat tertarik untuk belajar membaca dengan teknik jigsaw, karena merupakan teknik baru bagi mereka karena sebelumnya mereka belum pernah mendapatkan variasi dalam pembelajarannya. Variasi teknik sangat penting agar proses belajar-mengajar berjalan efektif.

Jigsaw membuat peserta didik bekerja secara kooperatif yang akan mengembangkan kemampuan mereka dalam hubungan sosial dan komunikasi. Jadi penting bagi guru untuk menggunakan teknik untuk proses belajar mengajar.

Serupa dengan itu, Walberg (2003: 14) menyatakan bahwa mengajarkan kombinasi strategi yang berbeda lebih baik daripada berfokus pada satu atau bahkan tidak sama sekali.

Dari yang telah dipaparkan di atas, dapat di simpulkan bahwa memahami bacaan dalam bahasa inggris dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif, khususnya menggunakan teknik pembelajaran jigsaw membuat peserta didik lebih termotivasi dalam proses belajar-mengajar, peserta didik antusias, sehingga tidak bosan dan suasana kelas menjadi lebih hidup.

Selain itu, dapat meningkatkan minat dan motivasi peserta didik. Mereka dapat berbagi pengetahuan dengan teman mereka. Mereka lebih berani berpendapat, melatih berfikir kitis, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Desiana Anjarwati, S.Pd , Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri Kejobong