blank
Plt Kapolresta Magelang. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) 2023 adalah menjelang tahun politik. Pasti akan banyak kegiatan masyarakat.

Meskipun polisi tidak boleh berpolitik, tetapi setidaknya tahu apa itu politik. Jangan sampai terjerumus dalam politik. “Tidak boleh, karena kita bersifat independen, tidak memiliki hak untuk dipilih maupun memilih,” kata Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, saat memimpin apel, Senin (9/1/23).

Apel pagi personel Polresta Magelang itu selaku komandannya adalah Kaur Bin Ops Sat Lantas Polresta Magelang Iptu Aris Mulyono. Kegiatan diikuti Plt Waka Polresta Magelang Kompol Aron Sebastian, para Kabag, Kasat, Perwira, Kasi serta seluruh anggota dan ASN Polresta Magelang.

Dalam kesempatan itu Plt Kapolresta Magelang menyampaikan selamat datang kepada Bintara remaja yang beberapa waktu telah dilantik dan sekarang sudah berdiri sebagai anggota Polri dengan berpangkat Brigadir Polisi tingkat II. “Kalian masih baru di sini, apa yang diterima di pendidikan hendaknya diterapkan. Ada pepatah, teori tidak sama dengan praktik. Pasti akan kalian temukan, tidak semua praktik yang berteori, tapi semua teori itu pasti akan bisa kita praktikkan,” katanya.

Maka, Bintara remaja itu perlu disegerakan. Mungkin dalam minggu ini. “Untuk melaksanakan tradisi tidak perlu menunggu lama, kalau bisa besok ya besok,” ungkapnya.

Dia juga mengucapkan selamat kepada Waka Polresta Magelang yang telah dinyatakan lulus dan terpilih sebagai siswa Sekolah Staff dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Dikreg 63. Sebentar lagi Wakapolres akan meninggalkan Polresta Magelang untuk mengikuti pendidikan di Lembang Sespimmen. “Jangan lupa belajar supaya mendapatkan rangking terbaik, serta bisa kembali ke Polda Jawa Tengah dan menjadi Kapolres di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Plt Kapolresta Magelang juga berterima kasih kepada anggota atas pelaksanaan tugasnya, baik operasional, juga pembinaan selama seminggu yang lalu. Terlebih pada Minggu (8/1) melaksanakan kegiatan pengamanan yang bersifat VVIP, yaitu rencana kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Borobudur.

“Meskipun beliau tidak jadi hadir, tidak perlu kita permasalahkan. Bagi saya lebih baik siap tidak dipakai, daripada dipakai tetapi tidak siap. Saya lihat personel yang ditunjuk semuanya sudah siap, baik itu tirai, lantas, aparat, termasuk Brimob juga standby. Ini akan menjadi hal yang biasa bagi rekan-rekan sekalian, mengingat status Polres kita juga sudah satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya dan aktivitas masyarakat nantinya akan lebih banyak lagi,” terangnya.

Eko Priyono