WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Presiden RI Joko Widodo, Jumat (30/12), resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan instruksi Mendagri Nomor: 50 dan 51 Tahun 2022, PPKM dicabut setelah sebelumnya dilakukan kajian selama 10 sampai 11 bulan dan atas pertimbangan angka-angka (Covid-19) yang ada.
Dengan demikian, tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat. Meski demikian, Presiden mengingatkan agar masyarakat dan komponen bangsa untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Memakai masker di keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan. Kesadaran vaksinasi terus digalakkan karena akan membantu meningkatkan imunitas, dan masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, dan mencari pengobatan.
Menyikapi Presiden Jokowi yang mengumumkan hal tersebut di televisi, sejumlah komunitas masyarakat di Wonogiri berencana akan melakukan pertemuan, melalui Organisasi Kemasyarakatan (Ormas)-nya.
Berkaitan itu, berikut data Covid-19 di Kabupaten Wonogiri. Jumlah terkonfirmasi sebanyak 14.823 kasus, sembuh 13.206 kasus, meninggal dunia 1.593 kasus dan kasus aktif 18.
Target vaksinasi di Kabupaten Wonogiri 933.012. Sementara realisasinya sebagai berikut, untuk vaksin I sebanyak 755.894 orang (81,02 persen), vaksin II 726.022 (77,81 persen), vaksin III 319.573 (40,46 persen) dan vaksin IV sebanyak 5.213 (3,05 persen).
Sinergi TNI-Polri
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, dalam konperensi pers akhir tahun 2022, menyebutkan, Polres bersinergi dengan TNI Kodim 0728 Wonogiri dan jajaran Forkompimda, telah memberikan peran aktif dalam mendukung akselerasi vaksinasi.
Sehingga total vaksinasi di Kabupaten Wonogiri mencapai 1.797.702. Bersamaan itu, jajaran TNI-Polri di Wonogiri juga berperan aktif dalam mendukung penyediaan tempat isolasi terpusat di 294 desa/kelurahan se Kabupaten Wonogiri sebanyak 3.672 tempat tidur (TT).
Sementara itu, data Covid-19 di Indonesia Tanggal 1 Januari 2023 tercatat ada 366 kasus. Jumlah Ini menjadi terendah dalam kurun waktu 7 bulan terakhir, dan seminggu terakhir positivity rate harian konsisten di rentang 2 persen.
Berdasarkan data nasional Covid-19, Provinsi DKI Jakarta masih mencatatkan kasus harian tertinggi, yakni di angka 130. Tapi angka di DKI Jakarta ini, adalah yang terendah sejak 30 Mei 2022.
Posisi kedua nasional ditempati Provinsi Jabar dengan angka 72. Peringkat ketiga Provinsi Jatim (35), keempat Banten (32) dan kelima Provinsi Jateng dengan angka 23.
Bambang Pur