blank
Warga saat mengevakuasi korban tenggelam di lokasi banjir Desa Bulungcangkring. Satu korban selamat dan dua masih hilang. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Kudus sejak beberapa hari terakhir mulai memakan korban. Tiga remaja asal Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo tenggelam saat bermain sampan di areal persawahan yang tergenang banjir, pada Minggu (1/1) sore hari.

Satu korban korban berhasil diselamatkan warga setelah sempat tenggelam. Namun dua korban lainnya masih hilang. Tim SAR dari BPBD Kudus, relawan bersama aparat TNI dan Polri hingga Senin (2/1) masih berusaha melakukan pencarian terhadap dua korban yang hilang tersebut.

Informasi dari pihak berwenang menyebutkan peristiwa tersebut bermula ketika tiga remaja yakni Deny (20), Fandy (20) serta Tain (19), warga Dukuh Mijen Kidul, Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo bermain perahu dayung milik kakeknya, Mbah Sakeh.

Perahu papan yang terbuat dari kayu bangkirai tersebut biasanya digunakan sang kakek untuk mencari ikan di areal rawa-rawa di sekitar lokasi.

Ketiga korban diketahui mendayung perahu tersebut sampai ke tengah. Namun naas, di tengah jalan perahu oleng hingga ketiga korban terjatuh dalam air dan tenggelam. Ketiga korban diketahui tidak bisa berenang.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha menyelamatkan korban.Hanya satu korban yang bernama Deny yang berhasil diselamatkan dalam kondisi tak sadarkan diri akibat tenggelam.

Selanjutnya, tim SAR BPBD yang mendapat laporan warga melakukan pencairan lanjutan dengan menyisir setiap lokasi.

Hingga malam, korban belum ditemukan sehingga proses pencarian dihentikan untuk dilanjutkan keesokan harinya.

“Pagi ini tim SAR kembali melanjutkan proses pencarian. Semoga pencarian hari ini korban dapat ditemukan,”kata Kepala BPBD Kudus, Mundir melalui Kasi Kedaruratan, Munaji.

Ali Bustomi