SLAWI (SUARABARU.ID) – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal kembali melanjutkan pembangunan jalan baru sepanjang 201 meter pada ruas Sumbaga-Sokatengah dan perkerasan jalan sepanjang 68 meter di ruas Clirit-Senggang. Proyek senilai Rp 1,87 miliar ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tegal membuka akses jalur alternatif Balapulang-Bumijawa melalui pertigaan Clirit.
Pengerjaan dua segmen pada ruas jalan tersebut diperkirakan selesai pertengahan bulan November 2022. Informasi ini disampaikan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPU Kabupaten Tegal Muhamad Nuh saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (01/11/2022). Nuh memaparkan, pembangunan jalan baru di wilayah Desa Sumbaga ini dibuat melingkar dan lebih landai setelah sebelumnya dilakukan pembebasan lahan, Sementara jalan lama kondisinya mengalami ambles atau penurunan level tanah.
Adapun perkerasan sementara dari jalan baru ini berupa lapisan telford atau susunan batu pecah. Rencananya, di tahun 2023 baru akan dilakukan pengaspalan. “Semestinya pekerjaan dari penggalian, urugan sampai perkerasan telford di ruas Sumbaga-Sokatengah ini selesai akhir Oktober 2022 kemarin. Tapi ini masih dalam proses perkerasan karena dari pelaksana minta perpanjangan waktu pengerjaan selama 15 hari. Jadi kemungkinan pertengahan November 2022 baru bisa dilaksanakan proses serah terimanya ke Pemda dan siap digunakan oleh masyarakat,” kata Nuh.
Ia mengungkapkan, perpanjangan waktu pengerjaan tersebut dapat diberikan lantaran kondisi cuaca di lokasi pekerjaan yang kurang mendukung penyelesaiannya sesuai rencana kerja. Pembangunan dan peningkatan kualitas jalan ini bersumber dari APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2022. Adapun pengerjaannya oleh CV Anilo Wijoyo terbagi menjadi dua titik, di mana ruas Sumbaga-Sokatengah yang saat ini sedang dalam proses pengerasan memiliki spesifikasi panjang 201 meter dan lebar 5 meter.
Sedangkan pada ruas Clirit-Senggang saat ini sedang dalam proses pengaspalan jalan dengan spesifikasi pekerjaan sepanjang 68 meter dan lebar antara 7-10 meter. Pada segmen ini sebelumnya juga telah dilakukan pekerjaan pelandaian tanjakan karena dinilai terlalu curam dan membahayakan pengguna jalan serta pekerjaan bronjong dan perkerasan telford.
Sebelumnya, Bupati Tegal Umi Azizah sempat meninjau pelaksanaan pekerjaan pembuatan jalan baru di Desa Sumbaga, Kecamatan Bumijawa ini pada Selasa (25/10/2022). Di sini Umi berharap, setelah jalan baru ini selesai dibangun, meskipun perkerasannya masih berupa telford, akses warga Sumbaga ke Sokatengah ataupun sebaliknya sudah bisa ditembus.
Jalan ini, sambung Umi, juga bisa difungsikan sebagai jalur alternatif dari pertigaan Clirit menuju Bumijawa ataupun Guci, khususnya untuk menghindari kemacetan di Bukit Siwuni atau Pasar Bojong saat musim liburan. “Selain bisa lewat jalur alternatif Batuagung (Kecamatan Balapulang) ke Jejeg (Kecamatan Bumijawa), pengguna jalan atau wisatawan Guci bisa menggunakan jalur alternatif Sumbaga-Sokatengah-Clirit sebagai jalan pulangnya,” kata Umi.
Selain itu, dengan terbukanya akses jalur alternatif ini, ia berharap pertumbuhan ekonomi wilayah di sekitarnya bisa berkembang lebih cepat. Salah satunya melalui pengembangan potensi pariwisata dengan pemandangan alamnya yang indah, termasuk wisata agribisnis seperti kopi, teh, hingga petik sayur.
Sutrisno