blank
PENGERUKAN - Para pekerja tengah melakukan pengerukan untuk memperlancar aliran sungai. (foto: dinkominfo pemkot pekalongan)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Berbagai program pengendali banjir dan rob di Kota Pekalongan tengah dikerjakan untuk mengurangi genangan yang ada di Kota Pekalongan, baik proyek yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, Provinsi Jawa Tengah, maupun dari APBD Kota Pekalongan,

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Khaerudin ST saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (15/9/2022) mengungkapkan data perhitungan pengurangan genangan di Kota Pekalongan. “Tahun 2021 ada berapa infrastruktur pengendali banjir yang sudah terbangun, data yang perhitungan pengurangan genangan satu Kota Pekalongan dari 1.524 ha, turun 909 ha sehingga genangan saat ini seluas 614 h,” jelas Khaerudin.

Dijabarkan Khaerudin, pengurangan di Pasirkratonkramat dari 310 ha menjadi 54 ha, Padukuhankraton dari 203 ha berkurang 25 ha menjadi 78 hektar ha, Klegi dari 78 ha berkurang 32 ha tinggal 45 ha. Kauman dari 110 ha berkurang 64 ha menjadi 54 ha. Panjang Baru 108 ha berkurang 42 ha sisa 65 ha, Panjang Wetan 156 ha berkurang 29 ha masih 126 ha, Krapyak 383 ha berkurang 174 ha sisa 209 ha, Degayu 237 ha berkurang 91 ha masih 182 ha.

“Harapannya sisa genangan dapat ditangani melalui program pengerjaan pengendalian banjir rob yang saat ini masih dilaksanakan baik oleh kementerian, provinsi, atau Kota Pekalongan,” tutur Khaerudin.

Disampaikan Khaerudin, untuk Kota Pekalongan saat ini tengah membangun dua stasiun pompa. Selanjutnya dan dari Bankeu dengan pagu Rp2 milyar melakukan penataan drainase di wilayah Utara. “Untuk paket pekerjaan oleh pusat yakni Loji-Banger terhitung sudah 40 persen. Kemudian beberapa titik seperti tanggul pantai dikerjakan oleh provinsi,” tukas Khaerudin.

Nur Muktiadi