Elizabeth mulai menjalankan tugas sosialnya sebelum menjadi ratu, selama terjadinya Perang Dunia II dengan bertugas di palang merah. Menikah tahun 1947 dengan Pangeran Philip, dan dikaruniai empat orang anak, yaitu Charles, Anne, Andrew, dan Edward.

Ratu Elizabeth sudah melakukan berbagai pertemuan dan kunjungan kenegaraan bersejarah, termasuk kunjungan kenegaraan ke Republik Irlandia dan kunjungan timbal balik dari dan ke Paus Katolik Roma.

Ratu Elizabeth juga telah menjadi saksi hidup atas berbagai perubahan besar yang terjadi dalam konstitusi Alam Persemakmurannya, seperti devolusi di Britania Raya, dan pemisahan konstitusi Kanada.

Ratu juga telah menyaksikan berbagai peristiwa penting yang terjadi dalam kerajaannya, termasuk kelahiran dan pernikahan anak serta cucunya, upacara penobatan Pangeran Wales, dan perayaan Yubileum perak, emas, dan berlian Ratu pada tahun 1977, 2002, dan 2012.

Berbagai peristiwa bersejarah juga terjadi selama masa pemerintahan Ratu Elizabeth, diantaranya peristiwa the Troubles di Irlandia Utara, Perang Falklands, dan Perang Afganistan.

Ada juga saat-saat duka yang dilaluinya, termasuk kematian ayahandanya pada usia 56 tahun, pembunuhan paman Pangeran Philip, kehancuran rumah tangga putra-putrinya pada tahun 1992, kematian menantunya, Diana, Putri Wales pada tahun 1997, serta kematian ibu dan adiknya pada tahun 2002.

Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaannya sering kali menerima berbagai kritikan dan kecaman dari media massa dan tokoh-tokoh pro-republik, namun popularitas pribadi dan dukungan yang mengalir untuk kerajaan tetap tinggi.

Kini Ratu Elizabeth II telah mangkat, hampir dipastikan Pangeran Charles yang kini lahir 14 November 1948 dan usianya sudah 73 akan dinobatkan menjadi raja. Penantian yang sangat lama bagi Pangeran Charles untuk menjadi Raja Inggris.

Widiyartono R.