blank
Tali tambang yang lazimnya dipakai mengikat kambing atau sapi, ini digunakan untuk alat gantung diri Kakek K di Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang Kakek berinisial K (82), warga Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jumat pagi (2/9), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Ini menjadi kasus gantung diri yang kelimakalinya di Kabupaten Wonogiri dalam tempo 56 hari belakangan ini.

Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kais Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo dan Kasubsi Penmas Humas Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, kasus gantung diri Kakek K dilaporkan oleh tetangganya, yakni Seniman Yuda Marendra (29) ke Polsek Baturetno Pukul 0.545.

Jajaran Polsek Baturetno Pimpinan Kapolsek AKP Surono, segera mendatangi ke lokasi untuk melakukan penanganan. Itu dilakukan bersama anggota Koramil dan Tenaga Medis dari Puskemas Baturetno.

Petugas mendapatkan data, korban adalah pria kelahiran Wonogiri Tanggal 1 Juli 1940. Sehari-harinya, kakek tersebut menjalani hidup sebatang kara di rumahnya.

Keterangan dari lokasi, menyebutkan, tetangga korban bernama Ny Sunarni (55), seusai salat Subuh melintas di depan rumah korban. Dia curiga, gerangan ada apa kok jatah nasi berkat (kenduri) korban yang semalam, masih tetap tergantung di pintu. Setelah dilakukan pemeriksaan ke dalam rumah, mendapati korban gantung diri.

Temuan ini segera disampaikan ke tetangga dekat, yakni Sugiyanto (68) dan dilaporkan ke Pamong Desa setempat, yang kemudian diteruskan ke Polsek Baturetno. Korban gantung diri memakai tali tambang yang diikatkan pada tiang rumah.

Putus Asa

Hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama Tim Medis Puskemas Baturetno Pimpinan Basuki SKep, Nes, tidak ditemukan tanda mencurigakan yang mengarah pada tindak penganiayaan atau kekerasan. Disimpulkan, korban tewas bunuh diri dengan cara gantung diri.

Petugas memperoleh informasi, korban diduga putus asa atas derita sakit lambung yang tak kunjung sembuh meski telah berobat ke mana-mana. Usai pemeriksaan, dengan disaksikan Perangkat Desa setempat, jenazah korban diserahkan ke Pengurus RT dan tokoh warga, untuk dimakamkan.

Kematian Kakek S menjadi yang kelima kalinya tragedi gantung diri di Kabupaten Wonogiri, dalam tempo 56 hari belakangan ini, Seperti pernah diberitakan, Kamis (25/8) lalu, gantung diri dilakukan pria berinisial M (59) warga Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Ini menjadi yang keduakalinya di Bulan Agustus 2022 di Wonogiri, setelah sebelumnya dilakukan Ny S (51) penduduk Desa Tanggul Angin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.

Pada Bulan Juli 2022 (kurun waktu Tanggal 8 sampai 16), terjadi dua kasus meninggal gantung diri di Kabupaten Wonogiri. Itu dilakukan oleh pria berinisial D (55) di Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri Kota, dan oleh pria R (35) di Desa Bangsri, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.

Bambang Pur