Sekda Magelang (berpeci) meninjau salah satu produk pada acara Dies Natalis ke-4, beberapa hari lalu. Foto: ist

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) – Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, mengapresiasi jajaran Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) yang banyak menciptakan transformasi petani dalam pengelolaan usaha pertanian, belakangan ini. Menjadi lokomotif penggerak dan pelopor pembangunan pertanian yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, berdaya saing, dan berwawasan global.

Dia mengharapkan agar Polbangtan dapat semakin dewasa, serta mampu meningkatkan peran strategis dalam kualitas pembangunan SDM unggul sebagai prioritas pertama. “Saya juga berpesan agar selalu menanamkan bagi para mahasiswa, untuk tumbuh dan berkembang menjadi intelektual yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter, menjunjung tinggi moralitas, toleransi, dan lebih menghargai kehidupan sosial,” kata Adi Waryanto saat acara Closing Ceremony Dies Natalis ke-4 Polbangtan Yoma, Sabtu (20/8/2022).

Adi mengatakan bahwa dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyaknya orang cerdas. Tetapi dunia akan lebih baik karena moralitas dan peran aktif di bidang sosial yang baik. “Tidak lupa, kepada anak-anakku para mahasiswa, saya juga manaruh harapan teriring doa, agar kelak dapat meneruskan cita-cita kedaulatan pangan di negara kita ini. Mari generasi muda untuk membangun dan berkarya demi kemajuan bangsa yang kita cintai melalui sektor pertanian agar maju, mandiri dan moderen,” tuturnya.

Sementara Direktur Utama Polbangtan Yoma, Bambang Sudarmanto, mengatakan pada tahun ini mahasiswa Polbangtan akan melakukan wisuda di Jakarta. Polbangtan Yoma tahun ini mengirimkan kontingen terbesar yang akan diwisuda. Dari 317 mahasiswa tertinggal empat yang belum memenuhi syarat.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan bahwa Polbangtan di Indonesia ada enam cabang dan tambah satu Politeknik Engineering Pertanian Indonesia. Dalam satu tahun ini banyak prestasi yang telah diraih oleh Polbangtan Yoma di antaranya meraih penghargaan wilayah bebas korupsi (WBK) dari Kementerian Pertanian.

Kemudian salah satu inovasi Polbangtan Yoma masuk dalam inovatif tingkat nasional. Kemudian penghargaan institusi menuju inovatif.

“Untuk mahasiswa berangsur-angsur juga telah meraih prestasi nasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Bambang juga menekankan kepada para dosen Polbangtan Yoma untuk terus memacu mahasiswa agar lebih berprestasi. Namun demikian di lain sisi dosen juga harus mampu mendorong mahasiswa untuk berprestasi pada pendidikan non- akademik.

“Politeknik Pembangunan Pertanian ini lebih kita utamakan pada job creator, lebih pada mencetak wirausahawan muda pertanian,” katanya.

Eko Priyono