JEPARA (SUARABARU.ID) – Masyarakat Jepara akan disuguhi pentas Ketoprak Spektakuler yang mengangkat cerita Rainha de Japora Sabtu (20/8-2022 di alun-alun Jepara. Jika pada pentas ketoprak klasik dibuka dengan tari Gambyong, pentas yang mengisahkan sejarah Ratu Kalinyamat di bawah besutan sutradara Iskak Wijaya ini dibuka dengan Tari Bedhayan Retna Kencana.
Tari ini diciptakan khusus oleh 5 orang penari senior Jepara sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada Ratu Kalinyamat yang telah mengantarkan Jepara ke puncak kejayaannya. Juga telah menanamkan nilai patriotisme dan anti kolonialisme. Tari ini akan dibawakan oleh 21 orang penari dari berbagai wilayah di Jepara.
“Kami mempersembahkan tari ini untuk masyarakat Jepara. Kami ucapkan teriam kasih kepada Romo Hadi Priyanto yang telah memotivasi kami untuk menciptakan tari Bedhayan Retna Kencana. Juga untuk membantuk paguyuban tari ,” ujar Aris Setiasih.
Lima guru tari pencipta Tari Bedhayan Retna Kencana adalah Aris Setiasih SMPN 4 Jepara, Kaolan, SE SMAN1 Donorojo, Dwi Rumei, S.Pd SMP N 1 Mlonggo, Any Sulasmi, S.Sn SMPN 1 Jepara dan Yulia Seksiowati, S.Sn guru SMPN 2 Kembang. Sedangkan iringan musik diciptakan oleh Teguh Adif Wicaksono. “Proses penciptaan tari ini cukup lama. Bahkan sebelum pandemi. Tetapi kemudian berhenti dan baru mulai kembali digarap ketika akan dipentaskan dalam pentas ketoprak ini,” ujar Aris Setiasih.
Sedangkan 21 orang penari yang akan membawakan tari bedhayan Retna Kencana ini adalah Dwi Rumei S.Pd, Any Sulasmi S.Pd, Ulik Istiyati, S.Pd, Sekar Titi Anggraini S.Pd, Retno Puji Lestari, Retno Piji Iswati, Sholikhah Lin S.Sn,
Rytma Sindara S.Pd, Nisfi Janniati Kasdiar, S.Pd, Susanti, S.Pd, Henik S.Sn, Enggar Ayang Nuki Novienti S.Pd, Amelia Qori’ah Aprilia, Evilia Putri Melenia S.Pd, Lala Mareta Siti Rosita, Zulaikah Nuryani Ulfa, Diyah Karina, Siti Latifah Devi Nela Sari, Brigita Claude Mahaswari, dn Ika Wiwin Sulistyowati Wibowo S.Pd.
Direncanakan peluncuran tari ini akan dilakukan oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta yang sekaligus akan mengukuhkan Paguyuban Tari Retna Kencana Jepara. “Sampai saat ini walaupun kami sering bekerjasama, namun beum ada wadah bagi para penari,” ujar Kaolan yang juga menjadi Ketua Paguyuban Tari Retna Kencana.
Harapan kami dengan wadah ini kami dapat lebih efektif dalam mengembangkan seni tari di Jepara. “Jepara memiliki potensi yang luar biasa dalam seni tari. Tapi kami belum diikat dalam satu wadah, sehingga sering jalan sendiri-sendiri,” tutur Kaolan.
Hadepe