MAGELANG(SUARABARU.ID)-Bertepatan dengan Detik-detik Proklamasi pada pukul 10.17 WIB, Rabu ( 17/8/2022), ribuan pedagang dan pembeli di Pasar Rejowinangun Kota Magelang menghentikan aktivitasnya sejenak dan mengambil sikap sempurna serta mengheningkan cipta.
Setelah mengheningkan cipta, mereka memberikan penghormatan kepada bendera Merah Putih yang disiapkan di masing-masing blok pasar tersebut, dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan doa bersama.
Selain itu, para pedagang memakai pakaian bernuansa merah putih dan juga masing-masing los dan kiosnya dihiasi pernak-pernik Merah –Putih juga.
Untuk menarik calon pembeli, para pedagang di masing-masing blok memasang replika sesuai dengan barang yang dijualnya. Seperti di blok daging sapi dan kambing, mereka memasang replika kambing dan sapi yang terbuat dari kertas.
Koordinator kegiatan Brigadir Kepala ( Bripka ) Mat Ronny mengatakan, kegiatan yang dilakukan para pedagang Pasar Rejowinangun tersebut, bertujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan patriotism di kalangan para pedagang pasar. Selain itu, juga untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
Selain itu, juga untuk membangkitkan kembali perekonomian di pasar yang pernah terbakar pada 28 Juni 2008 silam, setelah sempat terpuruk akibat adanya pandemi covid-19.
Menurutnya, ide pelaksanaan upacara HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI di pasar tradisional terbesar di Kota Magelang tersebut, setelah para pedagang Pasar Rejowinangun secara rutin setiap Senin pukul 10.00 WIB menghentikan aktivitasnya sejenak untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ia menambahkan, untuk memeriahkan acara tersebut, para pedagang juga membuat empat buah gunungan yang berisikan aneka macam barang-barang dagangan. Yakni, berupa makanan, sayuran, peralatan sekolah dan lainnya untuk diperebutkan bagi semua yang hadir di acara tersebut.
“Empat buah gunungan tersebut diperebutkan bagi yang ada di dalam pasar, sebagai lambang kemakmuran para pedagang,” kata Ronny yang juga petugas dari Polsek Magelang Selatan.
Selain itu, para pedagang juga menghias tempat dagangannya dengan aneka pernak-pernik khas HUT kemerdekaan dan bernuansa Merah-Putih.
Salah satu pedagang Pasar Rejowinangun, Puji mengaku senang dengan adanya kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dilaksanakan di Pasar Rejowinangun.
“Dengan adanya kegiatan ini, pasar semakin ramai dan diharapkan para pembeli juga banyak, sehingga bisa menambah pendapatan para pedagang yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19,” kata Puji yang juga penjual daging ayam.
Ia menambahkan, untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI tersebut, para pedagang dengan sukarela bergotong-royong membeli berbagai macam pernak-pernik HUT Kemerdekaan RI tersebut.
Yakni, dengan cara menyisakan sedikit dari hasil pendapatannya dan dikumpulkan masing-masing paguyuban untuk membeli berbagai pernak-perniknya. W. Cahyono