blank
Hanif Dhakiri (kedua dari kanan), bersama dua pembicara lainnya, Timboel Siregar (Koordinator BPJS Watch/kanan), dan Tazkiyatul Muthmainnah (Ketua Fatayat NU Jateng). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dengan kualitas gagasan yang mumpuni dan visi politik yang aktual, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dinilai sebagai calon terbaik yang pantas menduduki kursi Presiden RI.

Hal itu seperti yang disampaikan mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Hanif Dhakiri, saat menjadi pembicara dalam forum diskusi publik dan peluncuran buku ‘Mata Air Indonesia Maju: Kumpulan Gagasan Untuk Cak Imin’, yang digelar Rumah Politik Kesejahteraan (RPK), di Hans Kafe, Semarang, Selasa (9/8/2022).

Dua pembicara lain yang tampil yakni, Menurut Hanif, saat ini dibutuhkan sosok pemimpin yang sejak dini mengetengahkan diri, dan memiliki fokus kerja konkret untuk pencapaian SDM unggul di Indonesia.

BACA JUGA: PEP Cepu Field Lakukan Upaya Cepat Tangani Rembesan Sisa Minyak Jalur Pipa di Sambong  Blora

”Pencapaian lompatan SDM bisa menjadi kunci implementasi politik kesejahteraan Indonesia. Selain itu, kualitas yang lebih baik menjadi perwujudan amanat kesejahteraan, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 33 UUD 1945,” papar mantan Menaker Periode 2014-2019 ini.

Ditambahkan dia, usai politik infrastruktur, masyarakat membutuhkan politik sumber daya manusia, untuk mencapai kualitas kesejahteraan yang lebih baik.

Hanif juga menyebut, Indonesia membutuhkan lompatan kualitas SDM yang lebih unggul. Salah satunya adalah komitmen politik dari para calon pemimpin, jelang suksesi Nasional 2024.

BACA JUGA: Warga Dukuh Randusari Sambut Perayaan HUT RI Ke 77 dengan Berbagai Lomba

”Kita butuh sosok pemimpin yang memiliki kualitas dan rencana kerja kesejahteraan, dengan fokus utama pada SDM unggul indonesia. Tidak hanya populer dan mendapat dukungan luas, tapi juga harus memiliki idealisasi rencana kerja kesejahteraan, yang dimulai dengan memajukan kualitas SDM Indonesia,” terang dia lagi.

Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya, Cak Imin menyampaikan, program SDM unggul akan menjadi fokus kerjanya. Dia juga berupaya untuk menciptakan SDM unggul sejumlah 50 juta pekerja terampil, untuk mengatasi mis match ketenagakerjaan.

”Selain juga harus menguatkan investasi dan inovasi dalam bidang riset teknologi, khususnya bidang kesehatan, untuk memperkuat nilai tambah, produktivitas, dan daya saing ekonomi Indonesia,” ungkap dia yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.

BACA JUGA: Hak Masyarakat Adat Harus Segera Direalisasikan

Dalam kesempatan yang lain, salah satu editor buku ‘Mata Air Indonesia Maju’, Sabiq Mubarok menyatakan, masalah SDM unggul tak bisa lepas dari masalah kesejahteraan. Karena hal itu terkait langsung dengan masalah sosial lainnya.

”Masalah SDM terkait langsung dengan masalah kesejahteraan lain, seperti stunting, tingkat lulusan pada kelompok demografi tertentu, juga harapan hidup yang terkait dengan politik kesehatan. Dan banyak faktor kesejahteraan lainnya,” tukas Sabiq, yang mengeditori buku itu bersama Sugeng Bahagijo dan Mugiyanto.

Riyan