blank
Juwari, S.Pd., M.Pd bersama rekan kerjanya (Foto:Aksl)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Penuh dedikasi meski ditugaskan di tempat terpencil, hingga mengantarkan begitu banyak prestasi di tempat tugas berikutnya, menjadi warna perjalanan dedikasi seorang Juwari, S.Pd., M.Pd. Memulai karir di tempat terpencil Karimunjawa paga tahun 1998, Juwari pada akhirnya menerima penghargaan presiden Satya Lencana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden tahun 2022.

Dedikasi dan loyalitas, itulah yang disebut Juwari saat dimintai tips hingga meraih penghargaan tersebut. Dia tidak pernah menolak tugas.

“Ke mana pun dan apa pun selalu saya kerjakan. Saya sadar pimpinan mencari orang yang selalu siap diberi tugas,” demikian Juwari pada Rabu (20/7/2022). Selama hampir 35 tahun mengabdi, Juwari juga tidak pernah mendapat sanksi disiplin maupun sanksi lain.

Berbekal ijazah SPG N Sragen tahun 1985, Juwari mengawali pengabdian di Karimunjawa pada 1 Juni 1988. Saat itu dia ditugaskan di SDN Karimunjawa 6.

blank
Juwari, S.Pd., M.Pd bersama keluarganya (Foto: Aksl)

Juwari ingat benar rentang empat tahun bertugas di tempat terpencil itu. Dia tetap semangat mengajar pagi, siang, sore, bahkan malam. Dia bersyukur, malam pun anak-anak Karimunjawa mau datang meski gelap gulita karena belum ada listrik, lalu di sekolah harus menggunakan lampu petromaks.

“Karena anak-anak sadar, waktu itu mereka betul-betul hanya bisa baca tulis, tapi harus mengikuti UAN,” katanya. Di sisi lain, guru tidak diberi tahu kisi-kisi soal UAN.

Memetik hasil bagus atas perjuangan itu, menjadikan saat perpisahan ditangisi semua orang. Juwari pun menangis. Di satu sisi dia ingin mengembangkan diri

“Tapi di sisi lain harus meninggalkan anak-anak,” kenang Juwari, yang pada tahun 1992 pindah ke SDN 6 Mulyoharjo, menjadi selama 5 tahun di pinggiran kota.

Selajutnya pada tahun 1997, Juwari pindah tugas ke SDN 2 Panggang. Hanya hitungan bulan, pindah ke  SDN 1 Panggang.

Saat menjadi guru di SDN 1 Panggang, Juwari menjadi juara 1 Pemilihan Guru Berprestasi tahun 2008, sebelum akhirnya promosi kepala sekolah di SD itu pada 29 November 2012. Tugas itu menempatkan Juwari menjadi leader yang mewarnai begitu banyak prestasi siswa SDN 1 Panggang.

“Siswa kami sering juara baik di tingkat kabupaten maupun provinsi,” katanya.

Di sisi lain, pada tahun 2016 Juwari sendiri menjadi juara 2 pemilihan Kepala SD Berprestasi tingkat Kabupaten Jepara.

Hampir sepuluh tahun memimpin SDN 1 Panggang, Juwari kemudian ditugaskan di SDN 4 Panggang Pada bulan Maret 2022.

Juwari bersyukur, dengan perjalanan itu dia dinilai telah bekerja dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus-menerus paling singkat tiga puluh tahun. Juga memenuhi syarat setia kepada Pancasila, UUD 1945, negara, dan pemerintah. Itulah yang kemudian membuatnya menerima  tanda kehormatan dari presiden.

Tanda kehormatan berupa lencana dan piagam dari presiden itu diterima Juwari pada 11 Mei 2022. Ketika itu, dia diundang pada kegiatan Bupati Jepara di SMP N 2 Jepara. Bupati Dian Kristiandi menyerahkan tanda kehormatan itu kepadanya.

“Saya tidak pernah tahu dan mengira kalau diajukan untuk mendapat Satyalencana Karya Satya. Tahu-tahu, ya, dapat undangan itu,” katanya.

Selain dari presiden, penghargaan yang juga pernah diterima Juwari adalah Tanda Penghargaan Lencana Pancawarsa II dari Kwartir Daerah Jawa Tengah tahun 2021.

Juwari lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 29 Januari 1965, dari seorrang ibu bernama Tumpuk. Ayahnya bernama Marto Rebo.

Juwari menyelesaikan pendidikan di SD N Banjarejo, Kecamatan Karangmojo, Magetan pada 1979.   lulus SMP N 1 Karangmojo tahun1982, dann SPG N Sragen tahun 1985. Dari pernikahannya dengan Lailin Nihayah, Juwari dikaruniai dua putri, masing-masing Fitra Khasanatus Sholihah (Semester 5 Unnes, Jurusan PGSD) dan Risqa Khasanatus Sholihah (Kelas 9 SMP N 2 Jepara.

Hadepe – Aksl