GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Video viral tentang dua orang berpakaian beskap, blangkon, dan bersarung diseret keluar dari kompleks makam Ki Ageng Sel di Sel, Tawangharjo, Grobogan memunculkan pertanyaan.
Siapa sebenarnya yang menyeret seorang berpakaian beskap, blangkon, dan bersarung yang ternyata juru kunci makam Ki Ageng Selo. Siapa sebenarnya dua orang yang menyeret juru kuncir makam Ki Ageng Selo tersebut?
Misteri siapa dua orang yang menyeret juru kunci makam tersebut, mulai terungkap. Dua orang itu ternyata buka orang sembarang. Keduanya bukan preman atau pun petugas kepolisian.
Dalam video yang viral di media sosial itu, dua orang yang menggunakan beskap digelandang oleh dua orang berpakaian preman.
Seorang juru kunci maka Rochim menyebutkan, bahwa orang yang diseret tersebut kakak dan adiknya. Menurut Rochim, kejadian ini terjadi karena warga mengompori keduanya terkait ingin menguasai masjid dan makam Ki Ageng Selo, termasuk uang kotak amal.
Utusan Keraton
Masih menurut Rochim, pria berpakaian preman itu adalah prajurit utusan Kraton Surakarta yang datang untuk menangkap kakak dan adiknya yang diduga telah menyalahgunakan uang pengelolaan makam Ki Ageng Selo.
“Buat buku tamu untuk masuk makam, uangnya tidak masuk kotak amal, tapi masuk kantong sendiri. Kemudian, dari Keraton Surakarta tahu, langsung prajurit yang berpakaian preman ke sini, dua orang itu diseret dan dibawa ke Polsek,” ungkap Rochim.
Kedua orang yang diseret itu adalah kakak dan adik Rochim. Pertama adalah Rf, yang merupakan kakak Rochim yang kini bekerja di Jakarta. Sementara, adiknya yakni Rz merupakan juru kunci makam Ki Ageng Selo bersama Rochim.
Dari penjelasannya, Rochim mengungkapkan orang yang menjadi juru kunci di makam Ki Ageng Selo memang harus sesuai dengan persetujuan Keraton Surakarta karena yang membangun kompleks makam dan masjid tersebut adalah pihak keraton.